Mohon tunggu...
Carolina Mulya
Carolina Mulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menjadikan anak bangsa menjadi masa depan bangsa yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Situasi Politik 2022: Apa Manuver Partai dan Pemerintah Menuju 2024?

14 Juli 2022   21:08 Diperbarui: 14 Juli 2022   21:22 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manuver Partai Makin Giat Konsolidasi untuk Pilpres 2024?

Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam melihat tahun 2022 merupakan tahun politik. Dalam pandangan Imam, para capres akan mulai membangun ketokohan dan popularitas pada 2022.

Kemudian, partai-partai juga akan mulai melakukan persiapan verifikasi partai hingga penataan struktur organisasi demi lolos verifikasi faktual yang merupakan syarat berpartisipasi pada Pemilu 2024. Kemudian, aksi relawan capres-cawapres akan mulai bergerak.

"Tahun 2022 saya kira menjadi ajang pemanasan para mesin politik maupun relawan untuk menggalang dukungan," kata Imam kepada Tirto, Jumat (31/12/2021).

Imam mengakui ada beberapa faktor lain yang akan mempengaruhi politik Indonesia. Sebagai contoh, pemilihan komisioner KPU-Bawaslu akan menentukan proses penyelenggaraan pemilu.

Di sisi lain, kasus presidential threshold juga akan menjadi salah satu faktor penting dalam Pemilu. Partai akan terus memonitor hasil gugatan presidential threshold sambil membangun koalisi demi kepentingan pemilu 2024.

"Partai politik tentu dalam setiap geraknya selalu berbasis pertimbangan politik. Artinya kepentingan tentu dalam gerak politik mereka tidak lepas dari kalkulasi kepentingan politik internal partai mereka dan kemudian kepentingan publik," kata Arif.

Peneliti BRIN Aisah Putri Budiarti mengakui bahwa tahun 2022 akan ada banyak isu politik. Ia pun memprediksi setidaknya ada 3 poin yang menjadi krusial dalam dunia politik 2022 di Indonesia. Pertama adalah soal pengisian posisi kosong seperti kursi Wamensos dan kursi wakil menteri lain. Hal itu masih tetap membuka ruang reshuffle.

 Isu besar politik kedua adalah soal pengisian kursi kepala daerah yang masa bakti habis mulai 2022. Ketiga adalah soal isu pemilu yang semakin kuat seperti soal waktu pelaksanaan partai. Hal itu akan menentukan strategi partai dan membuat pertarungan politik 2024 menguat.

"Isu pemilu akan menjadi semakin panas," kata perempuan yang karib disapa Puput ini kepada Tirto, Jumat.

Puput pun memandang presidential threshold akan menjadi kunci pertama. Sebab, angka presidential threshold akan mempengaruhi kemampuan partai kecil dan menengah untuk bisa mengusung paslon atau tidak. Kemudian, faktor lain adalah dukungan publik untuk mendorong kemenangan paslon. Terakhir adalah soal potensi kandidat dari kader internal dalam mendorong keterpilihan dalam pemilu mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun