Purwakarta, 4 Agustus 2025 -- Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Purwakarta menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala  Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren  (PD Pontren) Kantor Kemenag Kab. Purwakarta, yang turut menyampaikan apresiasi atas semangat ukhuwah dan kolaborasi antar pesantren di wilayah Kabupaten Purwakarta, dan juga bahwa FPP merupakan mitra  strategis Kemenag dalam pemberdayaan pesantren. (sumber: https://jabar.kemenag.go.id/kanwil/kasi-pd-pontren-fpp-adalah-mitra-strategis-kemenag-dalam-pemberdayaan-pesantren-8TczCS)Â
Ketua FPP Jabar dalam sambutan  dan arahannya, HR. Edi Komarudin menekankan pentingnya konsolidasi lembaga pesantren sebagai kekuatan strategis dalam pembangunan bangsa. Ia juga mengajak seluruh elemen pondok pesantren untuk terus memperkuat peran keumatan dan kebangsaan, terlebih di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
"FPP bukan hanya forum koordinatif, tapi juga motor penggerak kemajuan umat. Mari kita majukan pesantren sebagai pusat pembentukan karakter, ilmu, dan dakwah yang moderat," tutur HR. Edi Komarudin.
 Pemilihan Ketua FPP Purwakarta
Dalam MUSDA tersebut, melalui proses musyawarah yang demokratis dan mufakat, KH. Akhfaz Fauzi Asyikin kembali terpilih sebagai Ketua FPP Kabupaten Purwakarta untuk masa bakti 2025--2030. Ini merupakan periode kedua kepemimpinan beliau, setelah sebelumnya menjabat pada periode sebelumnya dengan berbagai capaian positif.
Para peserta MUSDA yang terdiri dari pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Purwakarta menyambut baik hasil pemilihan tersebut. KH. Akhfaz Fauzi dinilai mampu menjaga soliditas antar-pesantren serta membangun relasi yang baik dengan pemerintah dan masyarakat luas.
Dalam sambutan perdananya setelah terpilih, KH. Akhfaz menyampaikan rasa syukur dan mengajak seluruh jajaran FPP untuk terus meningkatkan kinerja kelembagaan dengan semangat gotong royong dan profesionalisme.
"Amanah ini bukan kemenangan pribadi, tetapi tanggung jawab kolektif untuk memajukan pesantren dan umat. Mari bersinergi membangun Purwakarta yang religius dan berdaya,"Â ujarnya.
MUSDA ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi pesantren dalam menjawab tantangan zaman, sekaligus menyatukan visi dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI