Cara Rawat Yamaha RX-King Lawas, Biar Tetap Buas

Yamaha RX-King merupakan salah satu motor sport legendaris yang masih eksis di Tanah Air. Motor 2-tak ini menjadi primadona di kalangan kaum Adam berkat desain yang khas dan performanya yang spontan dan kencang.

Seiring usianya, tentu saja performa Yamaha RX-King akan terus menurun. Namun tidak perlu khawatir, berikut adalah beberapa bagian yang perlu diperhatikan saat perawatan rutin dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Oli Samping

dokpri

Motor bermesin 2-tak sangat mengandalkan oli samping untuk membantu sistem pembakaran. Oleh karena itu, pastikan volume oli samping pada reservoir. Khusus untuk perjalanan jauh, disarankan untuk membawa oli samping cadangan. Bahkan bila perlu, campurkan oli samping ke dalam tangki bensin sebanyak 50 milimeter. Tujuannya agar tangki tidak karatan dan menjaga kinerja piston yang bekerja lebih keras

Ganti Oli Mesin

dokpri

Tidak seperti oli samping, oli mesin Yamaha RX-King bahkan tidak perlu sering-sering diganti. Pergantian oli bisa dilakukan setiap 5.000 km atau sekitar tiga bulan sekali. Jika oli mesin berada di bawah garis maksimal, sebaiknya segera tambahkan oli mesinnya. Jenis oli yang digunakan RX-King memiliki tingkat viskositas SAE 20W-40. Saat waktunya ganti oli, volume yang dibutuhkan hanya 650cc. Ini jelas lebih sedikit daripada volume oli dalam botol yang dijual yaitu 800 cc.

Membersihkan Saringan Udara

Kondisi saringan udara pada Yamaha RX-King pun tidak boleh luput dari perhatian. Filter Yamaha RX-King masih memakai busa. Filter ini tentu berbeda dengan filter-filter pada motor keluaran sekarang. Untuk mengetahui kondisi filter tersebut, cukup dilihat apakah warna kuning khas busa tersebut sudah berubah menjadi hitam pekat atau belum. Warna hitam menjadi penanda banyaknya kotoran yang menempel di sana. Semakin banyak kotoran maka akan semakin sedikit asupan udara yang masuk ke karburator. Membersihkan busa filter ini pun sangat mudah, cukup dicuci dengan air sabun kemudian dikeringkan hingga tidak ada lagi air yang tersisa di dalam busa.