Sementara ini, menurut Asep selaku wakil kepala sekolah sma negeri 2 bandung mengatakan bahwa , kedua siswa tersebut diduga terjatuh karena terpeleset saat duduk pada tembok pengaman ,umgkin tergelincir atau bisa jadi lantai licin saat sedang bermain di jam istirahat jadi mengakibatan siswa terpeleset dn jatuh tanpa sengaja dan kejadian hal yang tidak dinginkan terjadi untungnya wakasek sigap menanggapi siswa yang jatuh terpeleset itu karena peristiwa itu terjadi pada saat jam istirahat berlangsung dan secara tidak sengaja terjadi hal tersebut,sebelumnya belum ada kejadian hal yang menimpa anak-anak sman 2 bandung terpeleset bahkan jatuh dri kejauhan 2 meter baru kali ini saja terjadi  di lantai dua. Ia mengatakan, tembok pembatas di lantai dua itu sebenarnya sengaja dibuat tinggi supaya tujuannya mengamankan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi,seperti kejadian yang sudah terjadi, di atas ketinggian perut siswa, untuk keamanan dan mengantisipasi kejadian kecelakaan yang tidak dinginkan.tetapi malah terjadi hal yang tidak dinginkan dan berakibat 2 mahasiswa tersebut jatuh di lantai 2 sman 2bandung
Selama mengajar di SMAN 2 Bandung, Asep mengaku baru kali ini ada peristiwa siswa jatuh dari lantai dua. "Anak-anak sedang duduk, mungkin terpeleset, duduk di tembok pembatas. Karena itu, dalam SOP SMA 2, itu tinggi tembok sudah disesuaikan dengan keselamatan anak-anak. Tinggi tembok satu meter, anak-anak sampai di atas perut,ujar pa asep sebagai wakasek di sman 2 bandung,wakasek mengatakan bahwa peristiwa itu baru pertama kali terjadi di SMAN 2 Bandung. Diharapkan, peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.semoga jadi pembelajaran buat haan dan rey agar lebih berhati-hatu lagi saat bermain di jam istirahat dan lihat sekitar agar tidak jatuh lagi.