Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengamati Strategi Prabowo Mengalahkan Popularitas Jokowi

27 Oktober 2018   15:45 Diperbarui: 27 Oktober 2018   16:06 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar dennysiregar.com)

5. Tenggelamkan !

Mendengarkan tenggelamkan, sepertinya percakapan di warung kopi akan langsung mengenal sosok yang di takuti pencuri ikan dari negara lain. Nama Susi Pudjiastuti yang mendapat kepercayaan untuk memimpin Kementerian Perikanan dan Kelautan, langsung mengambil sikap tegas untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan menghentikan penangkapan ilegal di wilayah perairan Indonesia yang sangat tinggi.

Bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Susi sudah menenggelamkan ratusan kapal dari berbagai macam jenis, dari yang kelas teri hingga kelas kapal besar hingga 2018 ini.

Disamping itu juga, berbagai upaya yang di lakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk para nelayan, adalah mempermudah jalur birokrasi yang selama ini mempersulit kehidupan nelayan.

5. Jokowi Tetap Blusukan

Gaya kepemimpinan Jokowi dengan blusukan, sudah dikenal sejak menjadi pemimpin level bawah. Mengawali karir politiknya pertama kali sebagai Wali Kota Surakarta tahun 2005 hingga 2012. Gaya kepemimpinan Jokowi setelah menjadi Presiden tetap sama, blusukan.

Mengalahkan Jokowi Dengan Cara Normal ?


Kembali ke strategi Prabowo untuk mengalahkan Jokowi dengan taktik biasa, benarkah tidak bisa menggunakan cara yang biasa-biasa saja ?

Benarkah strategis menjatuhkan Ahok akan digunakan pada Jokowi ?

Dalam pilkada DKI Jakarta lalu, semua masyarakat di Indonesia dan khusus warga DKI Jakarta tentu akan mengingat sejarah kelam yang pernah terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.

Dilansir laman Tirto.id (10/04/2017) Tahun 2017 saat pilkada DKI Jakarta dalam pemilihan calon Gubernur dan Wakilnya, ada banyak cacat yang menjadi catatan sejumlah pengamat dan tokoh nasional. Diantaranya politisasi SARA.

Pakar Politik LIPI, Siti Zahro juga memberikan penilaian yang tidak jauh berbeda tentang catatan buruk dalam pilkada Gubernur DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun