Mohon tunggu...
Caraka Jaya
Caraka Jaya Mohon Tunggu... -

UNiversitas TUgu MUda, Jurusan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seribu Bunga Untuk Ahok Picu Sejuta Bunga Untuk Anies

26 April 2017   17:09 Diperbarui: 27 April 2017   04:00 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena kemaren Anies menang telak 58%, lumayan telak itu, tentu pendukungnya lebih banyak dari pendukung Ahok. Dan mereka tak kalah kaya meski banyak yang dari kelas menengah dan ke bawah.

Pamer banjir bunga pendukung Ahok sekarang akan diingat-ingat, dan akan dibalas nanti saat pelantikan Anies jadi gubernur di bulan Oktober. Pendukung gubernur terpilih akan unjuk gaya juga.

Bila Ahok hanya dibanjiri ribuan karangan bunga, pendukung Anies-Sandi akan mengelontor sejuta bunga. Wilayah seputaran balaikota pasti tak akan muat.

Nanti karangan bunga akan ditaruh berjejer sepanjang jalan dari masjid Istiqlal sampai bundaran HI, memagari lapangan Monas, semua trotoar jalan Merdeka Utara Selatan Timur Barat tanpa putus sampai balaikota.

Lautan massa jubah putih akan pawai di jalan mengarak Anies-Sandi dengan sepanjang pinggir jalan dipenuhi karangan bunga. Warna bunga yang dipakai tentu yang dominan putih.

Mawar putih, seruni putih, aster putih, semua yang putih, bunga bakung putih, melati putih bila masih kurang juga bisa dipakai bunga kantil dan bunga kamboja.

 Jangan berprasangka negatif itu perbuatan mubasyir. Segala kegiatan jaman sekarang bernilai ekonomi, imbasnya menggerakkan ekonomi ummat. Bisnis bunga akan panen besar dan di hulunya, yang menanam bunga adalah para petani di desa-desa yang pasti semua pribumi dan beragama Islam.

Jadi pendukung Ahok jangan merasa wah dulu di medsos dengan banjir seribu karangan bunga untuk Ahok.

Nanti menyambut Anies sebagai gubernur Jakarta akan banjir sejuta karangan bunga.

Pas itu Oktober menjelang masuk musim penghujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun