Mohon tunggu...
Cantriya AnastasyaSimbolon
Cantriya AnastasyaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa

"Saya adalah Cantriya Anastasya Simbolon, seorang mahasiswa bersemangat di semester kedua di Universitas Katolik Santo Thomas. Saya memiliki hasrat yang mendalam dalam menulis artikel, cerpen, dan puisi yang mencerminkan kehidupan sehari-hari serta pengalaman pribadi. Selain itu, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan lomba akademik yang menantang, memperluas wawasan dan kemampuan saya dalam berbagai bidang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Cuma Mengandalkan Abon Jadi Punya Backup Plan Keuangan : Strategi Survival Anak Kost Mengelola Dana Bulanan

16 Oktober 2025   20:59 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:59 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sisa 90% dana yang tersisa kami bagi ke dalam lima pos anggaran utama, layaknya membuat "amplop" digital. Kuncinya adalah fleksibel tapi disiplin.

  • Pos Wajib Pertama: Kebutuhan Dasar dan Kost. Ini adalah porsi terbesar, sekitar 40% hingga 50%. Dana ini mutlak untuk bayar sewa, listrik, dan stok perlengkapan kost. Untuk menghemat di pos ini, kami berusaha membeli perlengkapan mandi/detergen dalam kemasan besar/paket refill karena lebih ekonomis.
  • Pos Wajib Kedua: Dapur dan Makan Harian. Sekitar 25% hingga 30% kami alokasikan untuk makan. Di sini letak Backup Krusial kami. Kami anggarkan cukup untuk makan 3x sehari, tetapi wajib menerapkan Survival Mode dengan memasak sendiri minimal empat kali seminggu. Uang yang kami hemat dari memasak inilah yang menjadi 'pos backup harian', yang bisa dialihkan untuk kebutuhan mendadak lainnya.
  • Pos Wajib Ketiga: Keperluan Kampus. Kami sisihkan sekitar 5% hingga 10% untuk fotokopi, print tugas, atau iuran organisasi. Strategi kami: prioritaskan, jangan semua tugas harus dicetak berwarna. Dana ini dicadangkan untuk iuran mendadak saja.
  • Pos Wajib Keempat: Sosial dan Hiburan (Self-Reward). Kami berikan sekitar 5% hingga 10% untuk pos ini. Ini adalah Backup Mental. Kami batasi hangout mahal hanya 3-4 kali sebulan. Sebagai gantinya, aku ubah self-reward menjadi kegiatan non-materi seperti membaca buku di taman atau olahraga.
  • Pos Wajib Kelima: Dana Cadangan (Buffer). Sisanya, sekitar 5%, adalah "Backup Jaga-Jaga Harian". Jika ada pengeluaran yang tidak terprediksi (misalnya teman ulang tahun) kami ambil dari sini, BUKAN dari Pos Wajib Pertama atau dari Dana Backup Utama (10% yang kami pisahkan di awal).

Manfaat Nyata dari Backup Plan Keuangan ala Mahasiswa

Perubahan ini tidak terjadi dalam semalam. Di awal, rasanya menyiksa karena harus menahan diri. Tapi setelah enam bulan, dampaknya luar biasa:

  1. Ketenangan Pikiran: Aku tidak lagi cemas di pertengahan bulan. Aku tahu persis di mana uang kami berada. Inilah esensi dari manajemen keuangan yang baik: Mengendalikan uang, bukan dikendalikan uang.

  2. Kepercayaan Diri: Aku tidak lagi malu menolak ajakan yang di luar budget, karena aku punya alasan kuat: Aku sedang membangun pertahanan finansial kami sendiri.

  3. Hormat pada Orang Tua: Aku jadi lebih menghargai setiap rupiah yang dikirim. Jika ada kelebihan di akhir bulan, aku gunakan untuk membeli kado kecil saat orang tua berkunjung, bukan untuk foya-foya.

Backup Plan Keuangan bagi mahasiswa perantau bukanlah kemewahan, melainkan kewajiban survival. Ini adalah bekal literasi finansial terbaik sebelum kita benar-benar terjun ke dunia kerja.

Untuk teman-teman mahasiswa di luar sana, berhentilah menjadi "Sultan 10 Hari". Mulailah sekarang, buat Backup Plan yang nyata. Apakah kamu sudah punya backup keuangan sendiri? Atau masih menunggu krisis 'Sultan 10 Hari' berikutnya untuk menyadarkanmu?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun