Mungkin Anda masih ingat dengan boneka Susan? Ya, boneka yang diberi nama Susan, yang dimainkan oleh seorang artis, penyanyi anak-anak. Ada yang menyebutnya penyanyi cilik. Boneka Susan bisa berbicara dengan suara yang menggemaskan dan lucu. Sehingga setiap boneka Susan bicara, orang menjadi tertawa karenanya.
Semua anak-anak era 90-an pasti mengenal sosok Susan. Boneka yang berabut poni dengan pipi sedikit tembem kayak bapao tersebut yang dimainkan oleh seorang perempuan cantik, presenter terkenal masa itu dia adalah Ria Enes.
Dengan seni suara perut yang dimiliki oleh Ria Enes, maka terciptalah boneka Susan yang bisa bernyanyi, berbicara dengan lucu. Mungkin sedikit agak serupa dengan cucunya pak di meskipun tidak sama.
Namun saat ini Susan sang boneka yang selalu digendong Ria Enes di zaman-zaman 90 an menghilang bak ditelan bumi. Apakah ia sudah pensiun dari panggung hiburan? Ternyata tidak, Susan masih sering menghibur anak-anak di sekolah-sekolah, walaupun sifatnya off air.
Susan memang fenomenal pada masanya. Ia seperti benar-benar hampir seperti manusia. Anak-anak lupa jika itu hanya sebuah boneka yang dimainkan oleh pemiliknya. Begitu mampunya Ria Enes memainkan Susan.
Andai Susan ikut nyapres kali ini barangkali ia bisa mendulang suara banyak karena memang ia sangat lucu dan menggemaskan. Sayang, Susan hanyalah sebuah boneka. Ia tidak mengerti apa-apa, bicarapun sesuai tuntutan "dalangnya". Sehingga mustahil dia nyapres. Lagi pula usianya masih tergolong belum cukup umur.
Tapi Ria Enes selalu mengajak Susan kemanapun ia pergi. Ria Enes lebih senang mengajak Susan dalam berbagai even atau ketempat kerjanya karena Susan belum mulai sekolah dan lebih mudah diajak berpergian.
Alhasil waktu itu Susan telah memiliki banyak penggemar. Ramai anak-anak yang selalu menantikan kehadiran Susan dalam setiap acara Ria Enes. Kemunculan Susan ternyata mampu mencuri perhatian.
Kondisi itu tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi Ria Enes. Nama Ria sendiri juga semakin populer di mata anak-anak. Begitu disebut Susan, anak-anak langsung ingat sang pemilik boneka.
Nah, kelihatannya strategi Ria Enes dan Susan bisa menjadi inspirasi bagi politisi untuk berkampanye. Jika ada capres, caleg, atau calon lurah yang mau ikut pemilu, dan memiliki anak yang masih lucu-lucunya atau punya cucu yang masih bisa diajak, manfaatkan saja. Kehadiran mereka bisa menguntungkan Anda lho.
Apalagi Bawaslu tidak melarang atau mempermasalahkannya. Jika pun ia dipanggil Bawaslu, ya suruh datang saja ia kesana untuk menjelaskan sendiri. Kan kita bisa bilang, "masa saya tidak boleh ajak anak-anak saya, atau cucu saya".
