Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lagi, Ikan Paus Terdampar di Perairan Aceh

18 Juni 2018   17:31 Diperbarui: 18 Juni 2018   17:42 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang warga berfoto dengan latar belakang Ikan Paus yang terdampar di perairan Aceh Timur, Minggu (17/6). Foto: Dina, anggota WAG Save Ikan Aceh.

Masyarakat Aceh kembali dikejutkan oleh berita terdamparnya Ikan Paus berukuran raksasa di perairan kawasan Aceh Timur pada hari Minggu, 17 Juni 2018.

Kabar tersebut dengan cepat beredar dari mulut ke mulut dan group-group WhatSapp. Sampai beberapa pekerja berita pun mencoba mencari tahu kepastian dan konfirmasi kebenaran kabar tersebut ke berbagai pihak. 

Alhasil informasi terdamparnya Ikan Paus di Aceh Timur dibenarkan oleh warga yang melaporkan kabar tersebut ke salah seorang wartawan dari sebuah media di Banda Aceh. 

Meskipun begitu, secara lebih detail belum dapat diinformasikan ke masyarakat apa penyebab terdamparnya hewan mamalia tersebut. Apakah di bawa arus atau Ikan Paus tersebut mengalami masalah navigasinya.

Memang dalam dua tahun terakhir, perairan Aceh kerap mendapatkan Ikan Paus yang terdampar. Pada akhir tahun 2017 terdapat  10 ekor Ikan Paus jenis Sperma yang terdampar di kawasan Ujung Kareung Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. 

Diantara beberapa ekor Ikan Paus yang terdampar tersebut dapat diselamatkan oleh tim terpadu BKSDA Aceh, LSM, FKP Unsyiah dan elemen masyarakat lainnya dengan cara mendorongnya kembali ke laut. Namun beberapa yang lain tidak dapat tertolong dan akhirnya mati, lalu dikuburkan dipantai kawasan perairan Ujung Kareung. 

Adapun kronologi terdamparnya Ikan Paus di Aceh Timur menurut informasi yang beredar di group Whatsapp Konservasi Laut Aceh "Update dari Aswadi dan Firdaus KOFAKAHA. @Dhaus infonya seekor paus sperma terdampar Update dari Aswadi dan Firdaus KOFAKAHA. @Dhaus infonya seekor paus sperma terdampar tanggal 15 juni 2018 subuh, di Seneubok, Idi Cut, Aceh Timur. Langsung ditarik oleh nelayan. Pada penarikan pertama Ikan Paus ke laut  namun Ikan Paus tersebut kembali ke pantai. Penarikan kembali Ikan Paus siangnya baru tidak kembali lagi."

Tampak dalam gambar bahwa Ikan Paus jenis Sperma yang terdampar sudah mati, terlihat dari kulit Ikan Paus yang sudah luka dan menurut warga sudah tercium bau busuk. Foto: Dina, anggota WAG Save Ikan Aceh
Tampak dalam gambar bahwa Ikan Paus jenis Sperma yang terdampar sudah mati, terlihat dari kulit Ikan Paus yang sudah luka dan menurut warga sudah tercium bau busuk. Foto: Dina, anggota WAG Save Ikan Aceh
Masih dari sumber yang sama, sejak Ikan Paus itu terdampar langsung diberikan penanganan oleh warga setempat. Namun sampai berita ini diturunkan belum ada informasi lebih lanjut bagaimana perkembangan di lapangan. 

Ditambahkan oleh anggota group yang lain bahwa diduga penyebab terdamparnya Ikan Paus di Aceh karena beberapa faktor. Prediksi utama adalah kelimpahan makan akibat perubahan suhu air dratis atau thermocline, gejala ini sama persis diteluk Tomini hanya disana sering muncul paus dengan dengan jenis berbeda bahkan orca. 

Kondisi topografi bawah laut disana berbeda dengan Aceh mereka pada pinggiran cenderung berperairan dalam ratusan meter atau kebanyakan drop off. Sedangkan perairan utara Jawa dan utara Sumatera berperairan dangkal berpasir sehingga semakin mendekati pantai semakin hangat perairannya semakin berlimpah makanan , semakin hangat perairan semakin disukai hewan pada saat saat tertentu utk bersponing kondisi membuat Ikan Paus-paus terjebak bahkan kapal tradisional sekalipun.

Ini sekilas pengamatan untuk kebenerannya perlu diteliti dengan pengambilan data autentic. Untuk Aceh sangat berguna agar tidak muncul tahyul atau karangan berita tak berdasar dikaitkan dengan bencana alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun