Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Vokasi Sebagai Model Pendidikan Masa Depan Indonesia

16 April 2018   20:51 Diperbarui: 27 Januari 2019   18:20 4027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan vokasi menekankan pembelajaran terstruktur dengan keahlian, dalam kurikulumnya mencakup muatan pembelajaran keilmuan, keterampilan dan praktik kerja lapangan. 

Lembaga pendidikan vokasi juga bermitra dengan perusahaan dan industri sebab pembelajaran tidak hanya dilakukan kampus tapi juga di perusahaan, inilah kelebihan  pendidikan vokasional yang paling subtansial, dimana mahasiswanya dituntut mampu bekerja dengan terampil saat dibutuhkan perusahaan dan maupun pemerintah. 

Sehingga dalam perkembangan dunia saat ini lulusan perguruan tinggi vokasi sangat dibutuhkan peranannya dalam berbagai sektor, terutama sektor ekonomi dan bisnis. Kontribusi para lulusan yang memiliki keahlian dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan industri.

Jika kita berkaca pada negara-negara maju ternyata rasio pendidikannya lebih besar pendidikan vokasi bila dibandingkan pendidikan akademik dan perannya pun nyata dalam mencapai kemajuan. Jerman misalnya. 

Model pendidikan vokasi di Jerman telah terbukti mendukung kemajuan industri/perusahaan dan ketahanan ekonomi Jerman. Di negara lainnya juga meniru sistem pendidikan vokasi ini seperti Cina. 

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang lebih memilih  lulusan pendidikan kejuruan  yang telah menguasai keahlian praktikal, karena dianggap lebih siap kerja, maka tingkat permintaan lulusan oleh industri semakin tinggi. Itulah ciri khas perguruan tinggi vokasi di mana dapat menghasilkan lulusan yang profesional di bidangnya, sebab kurikulum yang diberikan berbasis kompetensi sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat bersaing di dalam dunia kerja. 


Jadi sebenarnya dapat kita katakan bahwa pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan yang memadukan antara fungsi pendidikan (education) yang menyiapkan sumber daya manusia seutuhnya dengan pelatihan (training) yang berperan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja atau berkarir pada suatu bidang profesi tertentu.

Meskipun pendidikan vokasi masih tergolong baru dan berusia muda di Indonesia namun minat dan animo masyarakat untuk mengenyam pendidikan jenis ini tergolong tinggi dan tren-nya terus terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. 

Hal ini dapat kita lihat dengan pertumbuhan pendirian kampus politeknik yang begitu pesat. Berdasarkan data Kemenristekdikti  (2015) dari sejumlah 3.227 perguruan tinggi, total politeknik di Indonesia berjumlah 262, yang terdiri atas 43 (17%) politeknik negeri, 53 politeknik kedinasan (20%) dan 166 politeknik swasta (63%) atau meningkat dari tahun sebelumnya. 

Walaupun demikian, jumlah politeknik di Indonesia juga masih sangat besar ketimpangannya.

Kebutuhan Lulusan Vokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun