2.Tat Savitur Varenyam
  Mengandung arti pemujaan kepada Sang Savita, yaitu Tuhan sebagai sumber energi dan kehidupan. Kata Varenyam berarti "layak disembah", menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber cahaya yang patut dimuliakan.
3.Bhargo Devasya Dhmahi
  Menunjukkan permohonan agar sinar ilahi (Bhargo) menyucikan batin manusia. "Dhmahi" berarti "kami renungkan", menandakan proses meditatif yang dilakukan untuk menghubungkan diri dengan kesadaran ilahi.
4.Dhiyo Yo Nah Prachodayt
  Merupakan inti doa, yaitu permohonan agar pikiran manusia diarahkan pada kebijaksanaan dan kebenaran. Dhiyo berarti pikiran atau intelek, sedangkan Prachodayt berarti "menginspirasi" atau "mendorong".
Secara keseluruhan, Gayatri Mantra mengajarkan keseimbangan antara pikiran, ucapan, dan tindakan agar selaras dengan nilai-nilai kebenaran universal.
4. Pengertian dan Esensi Sadhana
Sadhana berasal dari kata Sanskerta "Sadh" yang berarti "mencapai" atau "mewujudkan." Secara terminologis, sadhana berarti latihan spiritual atau disiplin rohani yang dilakukan dengan tekun untuk mencapai tujuan spiritual tertentu, yaitu kesadaran akan Tuhan (moksha).
Dalam konteks Gayatri, Gayatri Sadhana adalah praktik pengulangan mantra (japa), meditasi, dan pemusatan pikiran pada cahaya ilahi. Sadhana tidak hanya terbatas pada tindakan ritual, tetapi juga mencakup pengendalian pikiran, penyerahan diri, dan penerapan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.Seseorang yang melaksanakan Gayatri Sadhana dengan penuh ketulusan diyakini akan mengalami transformasi batin --- dari kebingungan menuju kesadaran, dari kegelapan menuju terang, dan dari ego menuju kerendahan hati.
5. Tujuan Gayatri Sadhana