Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

NBA, antara Kebugaran dan Para Bintang

20 Agustus 2021   18:09 Diperbarui: 28 Agustus 2021   10:32 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data tabel saya comot dari hoopshype, namun saya modifikasi sedikit lantaran dalam tabel tidak disediakan data pemain mana  yang baru memperkuat tim musim ini| Sumber: hoopshype

Kebetulan angin berhembus kencang dari Philadelphia 76ers yang amat ngebet menukarkan Ben Simmons dengan Lillard. Kebetulan profil Ben Simmons amat berkebalikan dengan Lillard. 

Jika Lillard dikenal sebagai pemain yang bisa melakukan apa pun kecuali bertahan, Simmons sebaliknya. Ia dikenal sebagai pemain serba bisa yang tidak bisa menembak. 

Jika dilihat dari short chart-nya (lokasi pemain saat menembak), tembakan Simmons kebanyakan dibuat kurang dari atau sama dengan 4,5 meter dari bawah jaring.

Selepas lebih dari empat musim berkiprah di NBA, akurasinya bahkan lebih buruk dari saat ia mengikuti pertandingan pemanasan di tahun resminya memulai karier di NBA (mengingat Simmons harus absen satu musim karena cedera).

Terlepas faktor di luar lapangan, keengganan Simmons untuk mencoba menembak di luar zona nyamannya membuat permainan Sixers selalu mudah tertebak dari tahun ke tahun. 

Tidak heran, meski punya kemampuan bertahan dan umpan elite, tim serasa mati gaya apabila mengandalkan permainan di tangan Simmons, Julius Randle, dan pemain berbintang dua lain, yang masih punya kelemahan amat mendasar, terutama visi permainan dan kemampuan menembak yang terbatas. 

Penampilan pemain berbintang dua, terutama yang senior seperti Danny Green dan Jae Crowder yang teruji membawa timnya masuk final wilayah tiga kali, akan bisa bagus jika dikelilingi pemain dengan bintang lebih banyak. 

Kebetulan selain Blazers yang bisa menukarkan Simmons langsung dengan Lillard karena punya besaran gaji relatif sama yaitu 29 juta dolar (pertukaran hanya bisa terjadi kalau selisih gaji pemain yang bertukar tim kurang dari atau sama dengan enam juta dolar), masih ada Sacramento Kings yang ngebet memasangkan Simmons dengan pemain favorit saya Tyrrese Haliburton (yang justru diminati Sixers dan tim seantero NBA, termasuk Kings sendiri karena punya gaya permainan yang enak dilihat, umpan akurat serta  cara menembak tiga angka yang unik namun tetap akurat, dengan akurasi 40,9%, dari rataan enam peluang per pertandingan ).

zageblog
zageblog

Jika tidak diganggu cedera, dua atau tiga musim ke depan Hilliburton rasanya amat layak masuk tim all star. Tidak heran, begitu juga Lamelo Ball, ia saya beri dua bintang yang bisa bertambah di kemudian hari.

Pemain berbintang satu, seperti D'angello Russell memang sempat membawa Brooklyn Nets lolos babak playoff setelah absen sekian lama, lewat akurasi tembakan tiga angka yang terbilang bagus, namun ketangkasan yang amat kurang dan akurasi umpan yang jauh dari elite (yang jika tidak akurat berimbas pada serangan balik tim lawan yang berbahaya) jika dibandingkan dengan Ricky Rubio atau Ben Simmons, meski seiring waktu akurasi makin membaik. (kebetulan saat itu Nets juga diperkuat pemain yang penampilannya lumayan seperti Caris Levert dan Spencer Dinwiddie). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun