Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebugaran Steph Curry dan Kenapa Golden State Warriors Tim Paling Tidak Disukai di NBA

21 Januari 2019   14:55 Diperbarui: 24 Januari 2019   07:42 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua hal di atas mungkin tidak berhubungan. Kebugaran Steph Curry tidak berhubungan langsung dengan alasan kenapa Warriors jadi tim paling tidak disukai di NBA, terutama oleh fans NBA di luar Golden State Warriors.

Alasan Warriors tidak disukai fans NBA bisa dilihat dari game Warriors kemarin lusa. Game di mana Warriors dijamu tim tuan rumah Los Angeles Clippers di Staples Center. Game di mana Demarcus Cousins memulai debutnya setelah cedera panjang pertengahan musim lalu.

Channel: Clive NBA Parody

Warriors, tim ini, terlalu mudah mendapat ruang gerak dan ruang tembak. Kita bisa melihat Cousins yang belum kembali ke bentuk permainan terbaiknya mendapat ruang tembak yang sangat-sangat lapang, dua kali, dan dua tembakan tersebut masuk.

www.nba.com
www.nba.com
Cousins bisa mendapat ruang tembak  seleluasa itu karena dua defender lawan menganggap, pada saat itu, Cousins belum terlalu berbahaya. Mereka menganggap Klay Thompson yang bergerak ke dalam lebih mungkin menghasilkan tiga angka ketimbang Cousins. Tidak heran begitu Thompson masuk ke dalam, tiga pemain Clippers langsung mengerubungi Thompson yaitu Patrick Beveley (21), Boban Marjanovic (51), dan Jonathan Montley (15). Ruang tembak Cousins makin lapang karena Thompson yang bergerak menghindari kejaran Tyrone Wallace (9) dengan cerdik berlari ke arah Marjonovic. Karena geraknya asterhambat, Marjonovic tidak sempat menutup ruang gerak Cousins yang bebas tidak terkawal.

www.nba.com
www.nba.com
Angka terakhir Cousins malam itu juga tercipta dengan proses yang nyaris serupa. Bedanya posisi Thompson diisi Curry yang kali ini bergerak tanpa bola masuk ke dalam menghindari kejaran Wallace.


Kadang, itulah yang membedakan all star (dan superstar) dengan role player, pemain yang konsisten mengisi posisi starter namun bisa dibilang bukan bintang. Akurasi dan konsistensi para all star dan superstar dalam mencetak angka membuat mereka mesti dijaga ketat, kadang lebih dari satu pemain. Istilah NBA-nya gravitasi (gravity), kemampuan menarik perhatian dan penjagaan pemain lawan. Pemain seperti ini masih tetap bisa mencetak angka, meski dalam posisi yang sulit.

Kebetulan Golden State Warriors punya lebih dari dua pemain yang punya gaya gravitasi seperti itu, Kevin Durant dan Steph Curry jelas dua aktor utama. Hanya saja, kita tidak bisa mengabaikan Klay Thompson dan Demarcus Cousins. Kehadiran empat all star (lima dengan Draymond Green) membuat tim lawan jadi sulit menentukan pilihan. Siapa yang mesti dijaga lebih ketat.

Dunk Cousins yang nggak masuk
Dunk Cousins yang nggak masuk
Pilihan Clippers waktu itu jatuh pada Cousins. Kebetulan alasannya cukup wajar. Cousins yang lebih bugar akan bisa dengan mudah menciptakan dunk di menit 7.45 perempat kedua lusa lalu.

Karena dianggap dan memang belum sepenuhnya bugar, para pemain Clippers mencoba menembak tepat di hadapan pengawalan Cousins. Sayang, tembakan mereka dua sampai empat kali meleset lantaran tinggi tubuh dan jangkauan tangan Cousins menyulitkan para pemain Clippers menembak.

Tembakan Tobias Harris dihadang Cousins (www.nba.com)
Tembakan Tobias Harris dihadang Cousins (www.nba.com)
Ngomong-ngomong soal kebugaran pemain, ada hal menarik dari NBA dalam dua tiga musim belakangan. Meski teknologi kesehatan dan kebugaran olahraga dinilai makin baik, cedera pemain justru dinilai makin meningkat. Tahun lalu saja, cedera pemain meningkat 31% dari musim sebelumnya. Alasannya sederhana. 

Makin hari tempo permainan makin meningkat dan benturan fisik makin tidak terhindarkan. Kalaupun tidak mengalami benturan pun, pergerakan pemain yang makin aktif, termasuk pergerakan pemain tanpa bola, membuat para pemain makin rentan cedera. 

Tidak heran bisa tetap bermain dalam 66 sampai 72 dalam satu musim termasuk bagus. Dalam tiga musim belakangan, rata-rata pemain kunci juara NBA memang absen antara 5-16 pertandingan, entah karena cedera atau diistirahatkan untuk mencegah cedera, seperti kebijakan yang diberikan pada Kawhi Leonard di awal-awal musim, terutama pada pertandingan back to back (dua pertandingan dalam dua hari. 

Steph Curry sendiri musim ini pernah absen selama tiga minggu karena cedera pergelangan kaki. Waktu rehat tersebut memang normal untuk cedera pergerangan kaki. Curry bahkan sempat harus beristirahat lebih lama karena cedera pergelangan kakinya harus ditangani melalui operasi sekitar musim 2011/2012.  


Cedera tersebut mungkin bukan disebabkan oleh tumbukan dengan pemain lain, tapi karena karena kebiasaan Curry mengubah arah dan kecepatan secara tiba-tiba. Gerakan tersebut membuat tendonnya menegang dan pergelangan kakinya cedera. Untung struktur pergelangan kaki Curry tidak ada yang rusak, jadi dokter bedah Curry, Dr. Richard Ferkle, hanya perlu mengambil jaringan yang memang sudah rusak pada pergelangan kaki kanan Curry (debris).

 Setelah pulih dari cedera, Curry beserta staf kebugarannya, mengubah pola latihan Curry. Keke Lyles menyusun program latihan untuk memperkuat tulang belakang dan tubuh bagian bawah, terutama pinggul Curry. Program tersebut Akan memastikan tubuh bagian bawah Curry tetap kuat dan lentur serta gerakan Curry tidak terlalu bertumpu pada pergeralangan kakinya.

single-leg hip airplane (sportkeeda.com)
single-leg hip airplane (sportkeeda.com)
single-leg reverse lunge (stack.com)
single-leg reverse lunge (stack.com)
rear foot elevated plit squat (robertson traning system)
rear foot elevated plit squat (robertson traning system)
Single-leg dead lift
Single-leg dead lift
Beberapa latihan yang biasa Curry lakukan antara lain single-leg hip airplane. Seperti namanya, single-leg hip airplane adalah gerakan yoga dengan berdiri dengan satu kaki, sedang kaki yang lain direntangkan ke belakang. Bukan hanya single leg airplane, Curry juga melakukan variasi gerakan bertumpu pada satu kaki lain, misal single-leg dead lift.

Semua gerakan tersebut bertujuan mempekuat pinggul sekaligus mengurangi beban pada pergelangan kaki. Untuk menunjang latihannya tersebut, Curry juga harus menjaga berat badan pada kisaran 86 kg.  

waktu-bermain-starter-juara-nba-png-5c4576f1677ffb7d770f98e2.png
waktu-bermain-starter-juara-nba-png-5c4576f1677ffb7d770f98e2.png
Latihan ini setidaknya cukup mampu menjaga kebugaran Curry. Sebelum musim ini, meskipun tidak sepenuhnya fit, Curry masih bisa bermain rata-rata, 78-80 pertandingan pada lima musim terakhir, dengan waktu istirahat 12-15 menit per pertandingan. Secara umum waktu istirahat Curry termasuk banyak untuk pemain kunci, mengingat dalam 25 tahun terakhir, pemain kunci juara NBA rata-rata bermain 34-40 menit. Hakeem Olajuwon (Houston Rockets), Shaquille O'Neal, dan Kobe Bryant (Los Angeles Lakers) bahkan bermain sekitar 39 menit per pertandingan saat menjadi juara NBA, dengan jumlah pertandingan berkisar 74-82 pertandingan per musim.

waktu bermain terbanyak starter juara NBA
waktu bermain terbanyak starter juara NBA
Bedanya dengan starter NBA di era 90-an mungkin ada pada waktu dan menit bermain para starter yang bukan pemain kunci. Pemain seperti Robert Horry, Avery Johnson, dan Luc Longley absen lebih lama karena cedera. Rata-rata starter yang bukan pemain kunci masa kini dianggap punya kebugarannya lebih baik. Absen 6-13 pertandingan terbilang wajar mengingat kompetisi NBA makin ketat.

waktu maen terbanyak juara NBA 5 musim terakhir
waktu maen terbanyak juara NBA 5 musim terakhir
Dengan kedalaman roster yang makin merata, starter juara NBA dalam lima musim terakhir punya waktu istirahat lebih panjang. Mereka rata-rata hanya bermain 29-34 menit. Hanya Lebron yang tercatat bermain lebih dari 34 menit di 2015/16.

Fox Sport
Fox Sport
Curry memang bisa dibilang seorang superstar, setidaknya pemain kunci. Tanpa kehadiran Curry, kompetisi NBA jadi sedikit lebih ketat. Setidaknya Warriors sempat kalah 6 kali dari 11 pertandingan tanpa Curry. Sekarang, begitu Curry bugar, mereka malah tidak terkalahkan dalam 6 pertandingan terakhir, termasuk ketika bertemu New Orleans Pelicans, Denver Nuggets,  dan Los Angeles Clippers. Dua tim yang saya sebut belakangan adalah tim yang sama-sama berada di peringkat delapan besar musim ini. Curry memang pemain yang berbeda. Meski tidak menghasilkan angka, Ia tetap pemain yang bisa membuka ruang bagi pemain lain. Tidak heran Warriors mendatangkan para ahli kebugaran terbaik untuk menjaga kebugaran para pemainnya.

Channel: Andy Hoops

Program latihan yang diterapkan Curry mungkin bisa diterapkan juga pada Lonzo Ball yang musim ini harus menepi antara 3 sampai 6 pekan karena cedera pergelangan kaki, meski cara tersebut tidak akan selalu efektif pada setiap pemain. Mungkin saja Lonzo Ball memerlukan latihan yang berbeda untuk mencegah cedera berulang. Meski pendekatan dan metodenya mungkin berbeda, tujuan utamanya tetap sama, agar tubuh bagian bawah pemain tetap kuat dan lentur serta tidak mudah cedera.

Meski pendekatan menjaga kebugaran tubuh tidak selalu sama, ada satu pendekatan yang terbilang efektif bagi pemain seperti Lebron James dan Russell Westbrooks. Untuk mencegah cedera, keduanya memiliki cara berlari yang mirip. Keduanya berlari dengan menggunakan telapak kaki bagian depan sebagai pijkan dan mematikan mendarat dengan dua kaki sehabis melompat. Itulah beberapa "rahasia" kebugaran pemain NBA. Saya sendiri tidak menyarankan anda mempraktikan apa yang mereka lakukan tanpa mendapat masukan dari para ahli mengingat program kebugaran para pemain NBA hampir dipastikan disusun ahli kebugaran yang kompeten (catatan saya bukan ahli kebugaran dan sama sekali tidak kompeten). Saya justru akan dengan senang hati menerima saran, kritik, masukan tentang coretan unfaedah saya hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun