Mohon tunggu...
Camilla Laraswati
Camilla Laraswati Mohon Tunggu... -

Ordinary girl with extraordinary life

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

[Review Kuliner] Melahap Raja, Raja Dimsum

12 Mei 2014   23:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengunjungi penjual dimsum ini karena rekomendasi seorang teman yang penggila dimsum. “Kamu harus coba dimsum ini, rasanya ga kalah dengan dimsum mahal di hotel-hotel,” kata dia.

Meluncurlah saya ke Daerah Cilandak KKO Jakarta Selatan, kebetulan kantor tidak terlalu jauh dari tempat ini. Lokasinya di sebuah pusat jajanan, persis di pertigaan Cilandak KKO dan Jalan Margasatwa. Namanya Raja Dimsum, persis berdempetan dengan penjual Sate Padang.

Melihat menu yang ditawarkan lengkap juga. Saya memilih Pao, Siomay sapi lada hitam dan Udang untuk satu porsi. Sebagai fans makanan ceker ayam, saya juga pesan satu porsi ceker bumbu kecap.

1399888202557971488
1399888202557971488
Pesanan saya pun datang juga. Asap masih mengebul dari dimsum yang saya pesan. Dimsum memang harus dimakan panas-panas. Dimsum-dimsum ini ditemani saos merah yang disediakan di meja. Sepintas kelihatan pedas.

Saya tuangkan saos itu ke dimsum ayam saya. Ukuran dimsumnya ideal, ga terlalu besar atau mungil. Kalau buat cowok pas, sekali hap.  Suapan pertama dengan sumpit. Nyam! Endeeesss!! Terasa daging lembut memenuhi rongga mulut. Dagingnya juga padat. Saos yang saya pikir awalnya sekedar saos botolan, ternyata bukan. Saosnya beda, ia menemani daging lembut itu dengan pas, pedas dan manis serta muncul rasa gurih juga.

Dimsum kedua yang saya masukkan ke mulut saya adalah pao ayam, terus terang kalau pao saya lebih suka kacang hijau, pao itupun cepat berpindah ke mulut saya.  Ayam berbumbu Tiongkok dan ada daun bawangnya berpadu dengan lembut roti. Suka!

Giliran berikutnya adalah udang, seperti teman-temannya tadi, ia tidak kalah, Daging udangnya terasa penuh dibungkus pangsit. Saosnya terasa pas untuk menemani dimsum ini. Akhirnya saya tanya ke salah satu  penjualnya, namanya Mas Imam, dia bilang saosnya memang racikan Raja Dimsum sendiri. “Ini saos raja Mas,” kata dia. Pao kedua adalah pao keju. Enak juga, tapi saya kadung suka ma pao ayamnya.

13998879611895945595
13998879611895945595
Porsi berikutnya adalah ceker bumbu kecap, ada tiga potong kaki ayam di piring. Dari tampilannya, sudah membuat air liur menetes, kecoklatan gelap dan sedikit minyak di kuahnya. Benar, penampilannya ga bohong. Cekernya lembut, tapi tidak hancur.  Kuahnya menguatkan rasa ceker yang kenyal-kenyal itu. Rekomen! Porsi ceker ini tandas dengan cepat.

Melihat mas-mas yang beli di depan saya tambah satu porsi. Saya ikutan, tambah setengah porsi hagau dan starship. Kalau yang tadi-tadi rasanya sangat daging, ini lembut bungkusnya yang transparan ditambah sayuran yang terasa segarnya.

Lain kali, saya mau kembali lagi. Ternyata, kata Mas Imam, lokasi Raja Dimsum tidak hanya di situ. Ada beberapa kedai motor yang tersebar di Jakarta Selatan, Depok dan Tangerang Selatan. Bahkan katanya buka juga franchisenya di Cirebon.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun