Mahasiswa Universitas Hasanuddin Bangun Kesadaran Literasi Berupa Majalah Desa di Sipodeceng

Sipodeceng, Sidrap -- Senin, 11 Agustus 2025, Aula Kantor Desa Sipodeceng menjadi saksi penyerahan Majalah Desa: Cerita Dari Tanah Kita, sebuah karya literasi yang lahir dari program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 114 Universitas Hasanuddin. Majalah ini menjadi wadah bagi suara masyarakat Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, yang diangkat dari hasil wawancara dengan berbagai pihak, mulai dari Kepala Desa, kelompok tani, guru sekolah dasar, kepala dusun, penyuluh, Intalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (IP3OPT) Wilayah V Pinrang, hingga karya cerita pendek anak-anak Sekolah Dasar yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi pada 17 Juli 2025.

Penyerahan majalah ini dihadiri oleh masyarakat desa, Balai Penyuluh Pertanian Baranti, dan IP3OPT Wilayah V Kabupaten Pinrang. Sebanyak lima eksemplar majalah dicetak: tiga diserahkan kepada tiga SD Negeri di Desa Sipodeceng, satu untuk Kepala Desa, dan satu sebagai arsip Expo Universitas Hasanuddin.

Program kerja ini digagas dan dilaksanakan oleh Muh. Chakrawala Jusuf Habibie, mahasiswa Agrobisnis Perikanan Unhas, dengan tujuan meningkatkan budaya literasi masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi Desa Sipodeceng ke khalayak luas. Melalui majalah ini, seluruh aspirasi warga dituangkan dalam bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan desa dari berbagai sudut pandang.

Dalam sambutannya, Muh. Chakrawala menegaskan bahwa literasi di desa bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan untuk menguatkan identitas dan daya saing masyarakat. "Kami berharap majalah ini bukan sekadar dibaca lalu dilupakan, tetapi menjadi awal dari tradisi menulis dan membaca yang tumbuh di desa ini. Pemerintah daerah dan kementerian terkait seharusnya melihat ini sebagai bukti bahwa masyarakat desa siap menerima dan mengembangkan program literasi, asalkan mereka benar-benar hadir dan mendukungnya," ujarnya.

Penyerahan Majalah ke Kepala Desa Sipodeceng (dokumentasi pribadi)

Majalah ini juga menjadi pengingat bahwa gerakan literasi tidak harus menunggu program nasional turun ke desa. Kekuatan masyarakat, jika didampingi dan difasilitasi, mampu melahirkan karya yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.