Seskab Teddy Ungkap: Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Catat Investasi Triliunan & Memperkuat Diplomasi Indonesia
Jakarta, 27 September 2025 -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menyelesaikan rangkaian kunjungan luar negeri yang berlangsung sejak 19 September 2025, mencakup empat negara mitra utama: Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Kunjungan ini bertujuan memperkuat diplomasi global Indonesia serta menarik komitmen investasi bagi pembangunan nasional.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri ... dalam 6 hari ini beliau mengunjungi 4 negara," ujar Seskab Teddy.
1. Jepang dan Komitmen Investasi dari Expo Osaka
Di Jepang, Presiden Prabowo singgah di Paviliun Indonesia pada Expo Osaka 2025. Menurut laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, kegiatan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar USD 23,8 miliar, atau sekitar Rp 380 triliun.
2. Amerika Serikat & Pidato di Sidang Umum PBB
Pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Presiden Prabowo mendapatkan kehormatan menyampaikan pidato pada urutan ketiga, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Dalam pidatonya di hadapan 193 negara anggota PBB, berbagai pemimpin dunia mengapresiasi penegasan sikap Indonesia.
Menurut Teddy, Presiden AS, Perdana Menteri Kanada, Raja Belanda, hingga Presiden Prancis menghubungi langsung untuk menyampaikan apresiasi atas pidato tersebut.
Selama di Amerika Serikat, Presiden juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, yang menyatakan dukungan untuk pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.
3. Kanada dan Penandatanganan ICA-CEPA
Meskipun kunjungan ke Kanada bersifat singkat, Presiden Prabowo diterima langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon dan bertemu Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Dalam kunjungan itu, Indonesia dan Kanada menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Beberapa poin penting dari perjanjian tersebut:
- Kanada akan menghapus 90,5% tarif impor atas produk Indonesia.
- Indonesia akan membuka 85,8% tarifnya untuk barang Kanada dalam sejumlah lini produk.
- Proyeksi jangka menengah: ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan dapat meningkat sebesar USD 11,8 miliar pada 2030, dengan pertambahan PDB nasional sekitar 0,12% dan investasi meningkat 0,38%.
- Kanada menyebut, setelah pelaksanaan penuh CEPA, lebih dari 95% ekspor Kanada ke Indonesia akan mengalami pengurangan atau penghapusan tarif.
- Nota kerja sama finansial antara Export Development Canada (EDC) dan Indonesia Investment Authority (INA) juga disepakati, dengan fasilitas pembiayaan hingga USD 825 juta.
Perjanjian ini juga memperluas kerja sama di bidang pertahanan, keamanan, dan dialog strategis jangka panjang.
4. Belanda & Pengembalian Artefak Budaya
Kunjungan terakhir adalah ke Belanda, di mana Presiden Prabowo diterima oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Mxima di Istana Huis ten Bosch. Pada pertemuan resmi itu, disepakati pengembalian sekitar 30 ribu benda dan artefak budaya Jawa, fosil, serta dokumen sejarah milik Indonesia yang berada di Belanda.
"Prosesnya mungkin pasti cepat ... Raja Belanda sudah menyepakati itu ... nanti akan dikembalikan ...," ujar Seskab Teddy.
5. Kedatangan Kembali ke Tanah Air
Presiden Prabowo kembali ke Tanah Air dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 27 September 2025 pukul 15.30 WIB.
Pejabat negara seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Koordinator Perekonomian, hingga pimpinan lembaga tinggi negara turut menyambut kedatangan Presiden.
Presiden menyebut perjalanan tersebut produktif dan membawa sambutan baik dari berbagai negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI