Keunikan buku karya Dr. Ahmad Ali terletak pada riset panjang yang dilakukan secara independen, karena penulis bukan bagian dari internal LDII. Hal ini menjadikan isi buku memiliki sudut pandang lebih objektif dan ilmiah dalam menjawab narasi publik yang berkembang.
Kegiatan ini tidak hanya berupa pemaparan materi, tetapi juga diskusi interaktif. Peserta diberi kesempatan menyampaikan pandangan mengenai pesan, gaya penulisan, dan nilai-nilai dalam buku.
Acara ini menjadi momentum penting bagi LDII Jambi untuk membuka ruang dialog publik berbasis riset, sekaligus memperkuat literasi dan pola pikir kritis generasi muda.
Berdasarkan pantauan, acara bedah buku ini mampu menjadi jembatan literasi keagamaan yang menekankan prinsip moderasi beragama. Inisiatif ini menunjukkan peran LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga persatuan bangsa dan mematahkan stigma negatif di masyarakat.
Stigma bisa terkikis dengan pengetahuan, dan kebajikan bisa tumbuh lewat pemahaman.
Dari literasi lahir pemahaman, dari pemahaman tumbuh persatuan, dan dari persatuan tercipta kemajuan bangsa.(Ac)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI