Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Sedang Menulis ...........

☕

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

JAM-Pidmil Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Kejaksaan Agung

3 Juni 2025   00:19 Diperbarui: 3 Juni 2025   00:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JAM-Pidmil Mayjen TNI M. Ali Ridho memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Kejaksaan Agung RI, Jakarta (Foto: Puspenkum/Pribadi)

JAKARTA -- Kejaksaan Agung Republik Indonesia menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025 di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung, Jakarta. Upacara berlangsung khidmat dengan melibatkan seluruh jajaran struktural serta aparatur Kejaksaan Agung.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM-Pidmil) Mayjen TNI M. Ali Ridho, yang secara resmi membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Tema peringatan tahun ini adalah: "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya".

"Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," kutip JAM-Pidmil membacakan pidato Kepala BPIP.

(Dok.Puspenkum/Pribadi)
(Dok.Puspenkum/Pribadi)

Upacara ini menegaskan peran vital Kejaksaan Agung sebagai salah satu penjaga konstitusi dalam memperkokoh nilai-nilai ideologi Pancasila di tengah perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi tantangan digital dan globalisasi.

Dalam pidatonya, Kepala BPIP menyebutkan bahwa pemerintah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, salah satunya adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Dimensi Strategis Pancasila dalam Pembangunan Nasional

  • Pendidikan: Penanaman nilai Pancasila sejak usia dini secara aplikatif.
  • Birokrasi: Pelayanan publik yang adil, transparan dan pro-rakyat.
  • Ekonomi: Penguatan UMKM dan ekonomi kerakyatan sebagai wujud keadilan sosial.
  • Ruang Digital: Literasi digital sebagai tameng melawan hoaks dan ujaran kebencian.


"Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi," --- Prof. Yudian Wahyudi, Kepala BPIP.

"Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara. Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!" --- Mayjen TNI M. Ali Ridho, JAM-Pidmil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun