Mohon tunggu...
cahyati muchson
cahyati muchson Mohon Tunggu... Guru - Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Cahyati, teacher, mother, pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reuni Sarana Menolak Lupa

5 Juli 2022   15:21 Diperbarui: 5 Juli 2022   15:43 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkesan sederhana tapi meriah. Kemeriahan ini lebih seru saat Bung Slamet (suami diajeng Suji) membagikan uang  sawer untuk penyanyi dan petugas resto. Bung Bambang, diajeng Puji, Bung Bani, tak ketinggalan Bung Farid bersama isteri secara berkolaborasi memeriahkan acara ini dengan  suara emasnya yang merdu.  

KOPDEGA 84 BERNYANYI

Yang bikin saya penasaran dari acara ini adalah  ceplas ceplosnya diajeng Indri  yang berulang-ulang mengungkapkan bahwa " reuni bisa  menolak lupa". Menanggapi sentilan kalimat tersebut saya terpancing ingin tahu bagaimana dan mengapa sih reuni bisa menolak tua.

Mengapa Reuni Menolak Lupa.    

Lupa bisa dialami siapa saja. Baik tua atau muda. Jika seseorang sering lupa atau kerap disebut pelupa, maka perlu adanya suatu kegiatan secara fisik maupun psikis untuk menepiskan resiko lupa tersebut. 

Misalnya bernostalgia dengan teman lama, yang saat ini biasa dikemas dalam bentuk  acara reuni, baik reuni dengan teman sekolah, dengan teman kuliah atau dengan komunitas lainnya. 

Alasan  reuni bisa menolak lupa karena dalam acara pertemuan tersebut, para peserta bisa merasakan kembali masa sekolah/kuliah. 

Sebagian orang menganggap reuni merupakan media/ajang yang bisa merangsang ingatan kita untuk kembali merasakan masa-masa sekolah yang penuh kebersamaan dan kebahagiaan bersama teman-teman. 

Masa-masa seperti ini hanya kita alami saat  kita sekolah/kuliah. Dengan reuni setidaknya kita bisa membuka back memories tentang apa yang pernah kita  alami pada masa itu walau sedikit. Mengingat hal-hal yang menarik, nama-nama panggilan yang kita dapat di masa sekolahpun akhirnya dipakai lagi ketika reuni. 

Membicarakan hal-hal manis yang pernah kita lewati ini merupakan salah satu terapi hati yang efektif.

Sementara itu, psikolog klinis dan forensik ternama di Jakarta, Kasandra Putranto menuturkan, reuni mampu memberikan rasa senang, juga menjadi ajang untuk membuat atau memperkuat koneksi/jaringan pertemanan yang nantinya bisa berguna untuk karier maupun usaha yang dijalankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun