Contoh-Contoh Perilaku Menyimpang Terhadap Nilai Pancasila di Lingkungan Sekolah

Silahkan simak bacaan dibawah ini,

Pancasila sudah sepatutnya menjadi way of life yang berarti nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. 

Menurut Kartini Kartono, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang melewati batas norma, aturan, tata tertib, atau karakteristik di masyarakat atau kelompok tertentu.

Berikut contoh-contoh perilaku menyimpang terhadap nilai Pancasila di Lingkungan Sekolah:

1. Contoh perilaku menyimpang sila pertama

Perilaku menyimpang terhadap nilai ketuhanan sebagai contoh; tidak melaksanakan ibadah, kebanyakan siswa yang diberi waktu istirahat, sholat, dan makan tidak memanfaatkan waktu mereka untuk shalat, kurangnya waktu istirahat kerap dijadikan alasan meninggalkan sholat. 

2. Contoh perilaku menyimpang sila Kedua

Nilai kemanusiaan sebagai contoh; melakukan tindakan diskriminatif atau bullying pada teman. Tindakan bullying dari hal sepele dengan kata-kata merendahkan dapat berujung perkelahian. Contoh kasus yang terjadi belakangan ini yaitu siswa SD yang kakinya diamputasi hingga meninggal dunia akibat bullying. Tindakan tersebut sangat tidak mencerminkan nilai kemanusiaan, seharusnya kesetaraan hak dan sikap yang penuh adab dapat tercermin di lingkungan pendidikan.

3. Contoh perilaku menyimpang sila Ketiga

Tidak mengikuti upacara bendera di sekolah termasuk contoh perilaku menyimpang nilai Persatuan. Mengikuti kegiatan upacara bendera dinilai dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang ada dalam diri siswa. Contoh lainnya adalah tidak melaksanakan piket kelas sebab kegiatan tersebut bisa membangun kerukunan bersama teman.

4. Contoh perilaku menyimpang sila Keempat

Guru tidak melibatkan siswa dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh dalam pemilihan ketua kelas, guru kerap menunjuk siswa tanpa berdiskusi dengan siswa lain. Kelas juga menjadi tanggung jawab guru dan siswa sudah sepatutnya keputusan yang diambil harus melalui proses musyawarah dan mufakat hingga pengambilan keputusan suara.

5. Contoh perilaku menyimpang sila Kelima

Tidak menghargai pendapat teman termasuk perilaku menyimpang nilai keadilan. Sebagai teman seharusnya saling menghargai, tidak menertawakan kesalahan teman dan membedakan kedudukan mereka. 

Memperbaiki sikap dapat dilakukan oleh semua orang dan semua umur walaupun proses perubahannya tidak singkat. Diharapkan lingkungan pendidikan seperti sekolah dapat menjadi wadah siswa siswi menjadi seseorang yang memiliki nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan di masa demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera.