Mohon tunggu...
Cahya Wening Prastiti
Cahya Wening Prastiti Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang ibu dan juga guru untuk anak-anakku

Saya bukan seorang penulis handal namun semenjak SMA saya suka menulis dicatatan buku harian saya, dan disini saya belajar untuk dapat memberi informasi apa yang saya ketahui dan untuk pertama kalinya tulisan saya dipublikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Menjadi Guru yang Profesional?

27 November 2020   16:27 Diperbarui: 27 April 2021   16:17 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru dan para siswa (dokpri)

Guru profesional adalah guru yang mampu mendidik anak muridnya menjadi generasi yang mampu bersaing dan memiliki moral yang baik, seorang pendidik hendaknya memiliki perilaku yang baik yang mampu menjadi tauladan yang patut diikuti oleh siswa, keprofesionalitasan guru sangat penting bagi para pendidik sehingga ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Keprofesionalitas seorang guru sangat penting bagi peserta didik Karena guru mempunyai tugas yang sangat berat dalam mendidik, mengarahkan dan memotivasi peserta didik untuk menjadi siswa yang pandai dan bermoral juga berguna bagi masyarakat. Untuk menjadi seorang pendidik yang baik maka para pendidik hendaknya mampu memiliki karakter yang baik pula. Karena karekter seorang pendidik bisa mempengaruhi bagaimana perkembangan dan moral anak didik tercetak.

Karakteristik adalah suatu sifat atau karakter yang baik yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang pendidik untuk menghasilkan suatu generasi yang bermartabat dan berahlak.

Diantara karakter yang harus dimiliki seorang pendidik yaitu:
1. Menguasai kurikulum
Seorang guru hendaknya menguasai dan menjalankan kurikulum yang sudah berlaku atau yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum yang dimaksud ialah serangkaian rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU nomor 20 tahun 2003). Dengan adanya kurikulum ini seorang pendidik mengetahui cara mengajar yang baik sesuai perkembangan pola pikir peserta didik. 

2. Menguasai materi yang diajarkan 

Pelajaran merupakan serangkaian materi yang diajarkan oleh pendidik dalam kelas, pelajaran yang ini sangat berperan penting bagi peserta didik dalam memperoleh informasi, jadi seorang pendidik hendaknya menguasai semua materi pelajaran yang ia sampaikan kepada peserta didik. Apabila pendidik tidak menguasai materi yang ia sampaikan maka penyampaian materi atau informasi tidak efektif atau tidak mudah dipahami oleh anak didiknya 

3. Terampil menggunakan multi metode pembelajaran
Metode pengajaran adalah cara pendidik dalam menyampaikan atau mengajar peserta didik, dimana metode pengajaran yang tepat dapat mendorong semangat peserta didik untuk menjadi lebih giat dalam belajar dan juga dapat dengan mudah dipahami apa yang di ajarkan, selain metode penyesuaiankondisi dan suasana juga sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar bagi para pendidik. 

4. Mempunyai perilaku yang baik
Moral (perilaku baik) adalah suatu perbuatan baik yang ada dalam diri seseorang. Jadi seorang pendidik hendaknya mempunyai prilaku atau moral yang baik agar mampu menjadi tauladan atau contoh bagi peserta didik, dengan adanya moral ini seorang pendidik mampu mengontrol tingkah laku maupun sikap saat menggajar sehingga tidak adanya perbuatan atau sikap yang tidak di inginkan saat mengajar.

Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya. Seorang pendidik hendaknya disiplin dalam menjalankan tugas yang ia jalankan sebagai seorang pendidik, kedisiplinan yang dimaksud disini yakni. disiplin waktu, seorang pendidik hendaknya datang tepat waktu saat melakukan tugasnya, sehingga dengan kedisiplinan waktu yang di lakukan bagi pendidik dapat menjadi tauladan atau contoh yang dapat diikuti bagi peserta didik. 

5. Mampu berkomunikasi
Seorang pendidik hendaknya mampu berinteraksi dengan orang tua peserta didik maupun masyarakat setempat untuk turut serta memberikan arahan bagi para peserta didik supaya proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja. Dengan adanya interaksi antara pendidik dengan orang tua dan masyarakat peserta didik akan tetap terpantau bagaimana dia di lingkungan masyarakatnya.

Seorang guru sangatlah besar tanggung jawabnya terhadap peserta didiknya karena guru adalah pencetak generasi anak bangsa. Guru juga sebagai tauladan bagi peserta didiknya, karena setiap perbuatan, ucapan dan segala apapun yang dilakukan guru adalah sorotan atau contoh yang selalu menjadi pusat perhatian bagi peserta didiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun