Memasuki libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina menjamin stok dan pasokan BBM dan LPG di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Hal itu terlihat saat Pertamina melalui Refinery Unit (RU) V Balikpapan memastikan bahwa pasokan BBM di Indonesia Timur tetap aman dan mencukupi saat Natal dan Tahun Baru nanti.
Pertamina RU V Balikpapan sendiri merupakan produsen BBM dengan wilayah penyaluran meliputi Kalimantan dan Indonesia Timur.
Guna menyukseskan agenda tersebut, setidaknya ada 3 hal utama yang menjadi fokus utama Pertamina, di antaranya menjamin kesediaan bahan baku berupa minyak mentah, kehandalan kilang dalam memproduksi BBM, dan memastikan bahwa BBM dapat terkirimkan ke titik penyalur.
Hingga kini, BUMN migas tersebut memastikan bahwa operasional kilang berjalan normal dan tidak ada kendala, termasuk fasilitas pendukungnya. Sehingga produksi BBM tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, Pertamina juga menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG hingga ke tingkat penyalur. Utamanya mengantisipasi agar distribusi tidak terlambat dan terjadi kelangkaan di lapangan.
Dengan begitu, ada sebuah mata rantai yang saling terkait satu sama lain dalam skema menjamin pasokan energi.
Di tingkat hulu, Pertamina memastikan kelancaran pasokan minyak mentah sebagai bahan bakunya, kemudian RU V Balikpapan memastikan kehandalan kilang dalam mengolah menjadi BBM. Dan sebagai ujungnya, Pertamina Pemasaran memastikan ketersediaan BBM di masyarakat.
Kepastian Pertamina untuk menjamin pasokan energi seperti di atas sangat dimungkinkan karena adanya program BBM Satu Harga. Melalui program tersebut, Pertamina mampu mewujudkan akses BBM yang lebih merata di seluruh daerah, terutama dengan harga yang sama.
Program BBM Satu Harga ini, sebagaimana juga Pertashop, adalah upaya Pertamina untuk menjangkau dan memberikan akses energi kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air. Â