Semarang, 2025 --- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan inovasi pembelajaran kreatif melalui karya berjudul "Spinner Wheel Loosepart."Media pembelajaran ini diimplementasikan di RA Al Iman sebagai upaya mendukung perkembangan motorik halus anak usia 5 tahun melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan bermakna.Pendidikan anak usia dini merupakan masa penting dalam mengembangkan kemampuan dasar anak, termasuk fisik, sosial-emosional, bahasa, dan kognitif. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di RA Al Iman, beberapa anak usia 5 tahun masih memerlukan stimulasi tambahan dalam keterampilan motorik halus, terutama saat memegang, menyusun, dan menata benda kecil.
Dari kondisi tersebut, mahasiswa PGPAUD UNNES kemudian merancang "Spinner Wheel Loosepart," sebuah media permainan edukatif yang memadukan unsur eksplorasi, kreativitas, dan koordinasi tangan.
Media ini terdiri dari roda putar (spinner) bergambar berbagai jenis benda kecil (loose parts) seperti tutup botol, kancing warna-warni, manik-manik, dan potongan kayu kecil, serta kartu bergambar (flashcard) yang digunakan sebagai panduan objek yang akan dibentuk anak.
Cara bermainnya sederhana namun menarik. Anak memutar roda untuk menentukan jenis loose part yang akan digunakan, kemudian guru menunjukkan kartu bergambar --- misalnya bunga, rumah, atau pohon --- dan anak diminta menyusun loose parts sesuai gambar yang muncul.
Melalui kegiatan ini, anak belajar menggunakan jari-jemarinya dengan lebih terampil, mengamati bentuk secara visual, serta mengembangkan kreativitas dalam menyusun pola.
Selain mengasah motorik halus, permainan ini juga menstimulasi kemampuan kognitif, bahasa, dan sosial anak. Anak-anak belajar mengenali bentuk, bekerja sama dalam kelompok, serta mengungkapkan ide saat menata hasil karyanya. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberi contoh, arahan, dan motivasi selama kegiatan berlangsung.
Implementasi media "Spinner Wheel Loosepart" dilakukan bersama anak-anak kelompok usia 5 tahun di RA Al Iman. Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat. Anak-anak tampak antusias dan fokus saat memutar roda berwarna-warni serta memilih benda kecil untuk disusun.
Mereka mencoba berbagai kombinasi warna dan bentuk untuk menciptakan pola yang mirip dengan gambar pada kartu. Dalam proses ini, terlihat adanya peningkatan kemampuan anak dalam mengontrol gerakan jari, mengoordinasikan mata dan tangan, serta menjaga keseimbangan saat memegang benda-benda kecil.
Kerja sama dan komunikasi antar anak pun terbangun secara alami. Mereka saling memberi ide dan membantu satu sama lain agar bentuk yang disusun tampak serupa dengan gambar yang ditunjukkan guru. Melalui kegiatan ini, guru dapat mengamati perkembangan motorik dan kreativitas anak secara langsung.
Pihak RA Al Iman memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya mahasiswa PGPAUD UNNES ini.
Salah satu guru menyampaikan,
"Kami sangat mengapresiasi mahasiswa yang telah menghadirkan media sesuai kebutuhan kami di lembaga. Anak-anak sangat senang bermain dengan Spinner Wheel Loosepart karena selain menarik, juga membantu mereka menjadi lebih aktif dan terampil."
Respon positif tersebut menunjukkan bahwa media Spinner Wheel Loosepart tidak hanya sesuai dengan kebutuhan sekolah, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam proses pembelajaran. Guru merasa terbantu karena anak dapat belajar melalui kegiatan bermain yang interaktif, kreatif, dan menyenangkan.
Ke depannya, media "Spinner Wheel Loosepart" diharapkan dapat terus digunakan secara berkelanjutan di RA Al Iman sebagai salah satu alat bantu pembelajaran pengembangan motorik halus anak.
Guru juga diharapkan dapat mengembangkan variasi tema baru, seperti hewan, buah, atau kendaraan, agar anak semakin tertarik dan tidak mudah bosan.
Selain itu, mahasiswa berharap karya ini dapat menginspirasi para pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan media pembelajaran berbasis kebutuhan anak.
Dengan implementasi yang berkelanjutan, "Spinner Wheel Loosepart" bukan sekadar permainan edukatif, melainkan juga sarana penting untuk menumbuhkan keterampilan, konsentrasi, dan kreativitas anak sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI