Pandemi COVID-19 telah menyebabkan beberapa tempat ibadah melakukan penghentian salat jumat dan menggantinya dengan anjuran salat duhur di kediaman masing-masing. Angka pasien yang semakin membesar dari hari ke hari di Indonesia dan daerah terjangkit yang kian bertambah memang menyebabkan banyak tempat iabdah di berbagai daerah mengambil keputusan tersebut. Namun, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, mengatakan bahwa Kabupaten Tasikmalaya akan tetap melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah.
"Saya tegaskan, Kabupaten Tasikmalaya tidak akan hentikan jumatan, justru saya bekerjasama dengan DMI untuk tema khotbah Jumat yang sama di seluruh masjid di Kabupaten Tasikmalaya terkait bab thaharah (bersuci). Tujuannya agar masyarakat lebih peduli kebersihan di tengah virus COVID-19," ujarnya kepada detik.com, Rabu, (18/03/2020).
Bupati Ade Sugianto justru tampak menjadikan salat jumat kesempatan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. Pendekatan melalui khotbah bisa jadi merupakan salah satu pilihan cara yang efektif untuk memberikan pemahaman satu pintu kepada masyarakat lantaran kultur Tasikmalaya yang religius.
Meskipun sebetulnya telah banyak informasi mengenai COVID-19 yang telah beredar luas di masyarakat, akan tetapi tidak semua informasi tersebut mampu untuk dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun, lain halnya dengan memberikan imbauan melalui khotbah salat Jumat, beragam lapisan masyarakat akan berkumpul dan diharapkan akan meneruskan imbauan tadi kepada keluarga masing-masing di rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI