Mohon tunggu...
cahya lentera
cahya lentera Mohon Tunggu... -

aku cinta indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS dan Artikel Kesurupan (Untuk Galaxi2014 : Artikel “PKS Tertipu")

23 Juni 2013   06:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:34 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3)Akhirnya Politik Kuda Lumping dimainkan oleh Anis dan kawan-kawan, Meski masih nyaman di Koalisi dengan sumber penghasilan dari 3 Kementerian, PKS mencoba bermain dengan Isyu Kenaikan BBM. PKS mencoba merayu rakyat dengan cara sangat ekpresif menolak Kenaikan Harga BBM. Banyak yang bilang PKS bermain dua kaki tapi Anis Matta dan kawan-kawan tidak perduli. Namanya juga Politik Kuda Lumping. Tapi ternyata kenyataannya tidak terjadi demo besar-besaran dari massa. Demo-demo ada tapi hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok mahasiswa secara sporadis. Secara umum masyarakat luas sudah lelah untuk berdemo dan hanya bersikap Nrimo. Gelombang demo besar-besaran yang diharapkan Anis Matta CS tidak terjadi dan akhirnya para penari Kuda Lumping (Anis Matta dan kawan-kawan) hanya bisa melongo saja dan kebingungan sendiri.

Tanggapan:

Penolakan kenaikan BBM oleh PKS dengan berbagai alasan yang rasional. Coba saja cek di google, lihat di ILC TV ONE, berita mengenai alasan PKS menolak kenaikan BBM. Ada banyak artikel tentang itu. Sekarang terbaru justru beredar rumor bahwa BBM menjadi mahal karena pembelianya MELALUI CALO yaitu PETRAL, anak perusahaan pertamina seperti dikatakan oleh FAISAL BASRI. Belum lagi dari analisa produksi minyak dalam negri dan kerjasama  dengan perusahaan minyak asing yang ternyata juga masih bermasalah, merugikan Negara. Alasan bahwa BBM subsidi justru dinikmati orang kaya juga kurang tepat karena ternyata jumlah mobil dan jumlah sepeda motor perbandinganya di Indonesia tahun 2011 mencapai 78.388.207 unit (9.548.866 mobil dan 68.839.341 motor)  artinya pemakain BBM adalah lebih banyak rakyat kecil yang naik sepeda motor roda dua.

Sejak awal PKS telah mengumumkan bahwa tidak akan turun ke jalan mengerahkan demonstrasi massa, karena sudah menyuarakan aspirasinya melalui parlemen.  Demo yang terjadi dilakukan mahasiswa dan elemen masyrakat lainya adalah wajar sebagai aksi menolak kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat. Selain PKS juga ada partai lain yang menolak kenaikan BBM. Spanduk yang di pasang adalah pernyataan  secara tegas dan jelas sikap politik yang diambil PKS dalam isu kenaikan BBM. Besar tidaknya demo yang terjadi berkaitan dengan seberapa besar niatan elemen masyarakat menolak kenaikan BBM. Bukan rekayasa PKS. Jika adalam artikel ditulis bahwa PKS “NGAREP” adanya demo besar-besaran itu hanyalah asumsi dan opini atau khayalan yang hendak di jejalkan artikel ini ke ruang otak pembaca. Ada kecenderungan ARTIKEL INI MENIPU pembacanya.

4) Elektabilitas yang diharapkan tidak didapatkan malahan kini PKS semakin terdesak posisinya. PKS secara resmi sudah didepak dari Koalisi. Ancaman Pencopotan 3 menteri semakin dekat. Politik Kuda Lumping yang dimainnya bukannya mendapatkan Untung malah Buntung. Dan makin merana pulak nasib para kader-kadernya.

Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran kepada para kader pekaes agar jangan terlalu mudah percaya kepada pemimpinnya maupun sesama kader.

Tanggapan:

Secara jelas dan menyakinkan dalam UUD 45 di sebutkan bahwa para mentri diangkat dan di berhentikan oleh presiden. Logika sederhana saja para mentri itu “PEMBANTUNYA” presiden. Jika presiden tidak butuh lagi ya di pecat saja. Sampai sekarang presiden sendiri tidak pernah bilang Munafik atau banci pada PKS. BELUM ADA SURAT RESMI DARI PRESIDEN. Yang ribut justru orang-orang diluar, para komentator dan penonton. Komentar yang memanas-manasi PKS dan presiden tentu punya maksud tertentu. Apa itu. Pastinya adu domba SBY dengan mentrinya. Dan Adu domba SBY dengan PKS.  Mungkin saja akan ada yang melakukan aksi ambil untung jika PKS di keluarkan dari setgab. Juga bila 3 mentri itu di keluarkan dari cabinet. Siapa yang akan di untungkan,Tebak saja sendiri.

Selanjutnya artikel ini di tutup dengan “MUDAH-MUDAHAN” para kader PKS jangan mudah percaya kepada pemimpinya maupun sesame kader.  Seolah olah memberi nasehat dan peringatan pada para kader PKS. Benarkah demikian??Tidakkah ini masih sebangun dengan paragraph awal artikel ini . LAINN DI TULISAN LAIN DI HATI. Secara kasat mata akhir artikel ini cenderung MENGADUDOMBA kader PKS, DAN INFORMASINYA TIDAK AKURAT. Tetapi saya tidak berani menghakimi demikian, ini hanya tanggapan saya saja, belum tentu benar. karena sebagai manusia hanya bisa melihat luarnya saja, sebatas gejala, tidak pernah tahu isi hati orang lain yang sebenarnya.  Hanya tuhan dan penulisnya sendiri yang tahu untuk apa artikel  ‘PKS tertipu’ ini di turunkan ke kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun