Mohon tunggu...
cahya lentera
cahya lentera Mohon Tunggu... -

aku cinta indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

BUAT ANINDYA GK: Mengerdilkan Pancasila, Demokrasi, Nasionalisme, Islam, dan PKS

9 Juli 2013   17:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:47 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendukung pertumpahan darah sesame manusia tidak sesuai dengan kemanusiaan yang diajarkan dalam Pancasila. Mengadu domba elemen dan sesame rakyat  Indoneisa  tidak sesuai dengan sila ke-3. dan wujud nasiolalisme palsu. .Menghancurkan dan  menjagal pemimpin yang di pilih secara demokratis seperti Mursi dengan cara “demokrasi menang sendiri” juga tidak pancasilais karena demokrasi adalah perwujudan sila ke 4 dari Pancasila. Melakukan yang bertentangan dengan pancasila sama artinya dengan mengkerdilkan pancasila, mengkerdilkan rasa kemanusiaan, merobek nasionalisme dan mengkerdilkan demokrasi.

Jika mencintai Indonesia, didiklah bangsa ini dengan pengetahuan yang murni bersih dari pemutarbalikan fakta hanya demi nafsu menang sendiri semata. Apalagi dengan menghalalkan segala cara. Tidak akan Indonesia ini berdiri diangkat dengan satu jari, tapi dengan rangkaian seluruh tangan dan kaki bangsa ini dalam perstuan dan saling menghargai. Itulah nasionalisme sejati.

Kalau Bung karno dahulu memakai DEMOKRASI TERPIMPIN, PKS DISEBUT memakai DEMOKRASI TEOKRATIK maka di KOMPASINA INI PARA PENGUSUNG DEMOKRASI  SEBAIKNYA MEMBUAT DEMOKRASI BARU SEBUT SAJA “DEMOKRASI MENANG SENDIRI” alias demokrasi palsu.  memecah belah dan adu domba  sesama anak bangsa bukanlah nasionalisme sejati tetapi nasionlisme palsu.

Salam damai untuk Indonesia kita


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun