Kids Jaman Now, kata-kata yang dibuat untuk melabel anak muda jaman sekarang dimana jamannya anak-anak sudah beralih cara bermain dan cara bergaul, tidak menggunakan permainan lama yang digunakan pada anak-anak jaman dahulu, sekarang anak-anak lebih berpartisipasi dalam bermain menggunakan gadget. Jaman sudah mulai berubah dan cara pola hidup pun berubah, anak-anak berkembang dan tumbuh dengan cara yang mengikuti jaman yang dulunya dimulai dari permainan-permainan tradisional yang biasa dimainkan bersama kawan dan rata-rata bermain dengan fisik seperti halnya bermain kelereng, petak umpet, balap karung, benteng, bola bekel, dan lain-lain.
Di era anak muda dahulu belum pernah sekali dikenalkan dengan yang namanya gadget atau smartphone, sudah pasti belum karena dulu belum ada teknologi yang canggih seperti jaman sekarang. Jaman dahulu, anak-anak masih mengenal permainan tradisional, asiknya mainan tradisional adalah bermain dengan orang banyak, sehingga kita bisa memiliki banyak teman terutama tetangga di daerah rumah.
Dengan memanggil teman didepan rumah satu persatu dan mengajaknya bermain adalah suatu keasyikan tersendiri karena kita bisa mengumpulkan teman banyak dan bermain di pekarangan luas daerah rumah. Selalu disaat malam minggu ataupun hari libur tidak pernah melupakan bermain bersama dan tertawa sepuasnya tanpa takut kotor maupun terluka.
Memainkan permainan tradisional seperti petak umpet misalnya, mencari temannya yang sedang bersembunyi lalu lari jika ada teman yang tertangkap dan menggantikan posisi yang mencari. Sangat asyik bila dibayangkan, dengan kejar-kejaran yang membuat permainan semakin seru. Setelah bermainpun tidak lupa untuk membeli jajan lalu dimakan bersama-sama di Pos Kampling.
Dengan kenangan itu membuat benak pemuda kelahiran tahun milenium mencelos, seperti ingin merasakan kembali masa-masa kecil yang sangat polos dan bahagia dengan adanya ekonomi yang masih serba kecukupan ataupun kurang. Efek masa kecil dengan cara seperti itu tidak akan merusak masa depan anak, berbeda dengan sekarang yang rata-rata merusak masa depan karena pengaruh internet yang bebas.
Berbeda dengan jaman sekarang yang sudah semakin maju, kebutuhan pokok sangat tercukupi, pendapatan kerja juga tercukupi sehingga memudahkan orangtua untuk membelikan anak gadget ataupun perangkat canggih lainnya yang membuat anak menjadi kecanduan serba ingin tahu apa aja yang ada di dunia ini dengan memakai internet misalnya. Dengan cara agar bisa di anggap gaul oleh temannya menggunakan akun sosial media, mengajak teman untuk berkumpul di sebuah grupchat tanpa menemui secara langsung dan tatap muka dengan membicarakan hal yang biasa dilakukan dalam komunikasi sehari-hari.
Kids Jaman Now terkadang memain ponsel dengan sangat fokus bahkan sampai ponselnya sangat dekat dengan mata, sehingga menimbulkan penyakit mata rabun jauh. Banyak anak jaman sekarang yang berkaca mata, itu menunjukan bahwa anak tersebut mempunyai penyakit rabun jauh. Rata-rata anak muda yang berkaca mata adalah pecandu ponsel, sering memainkan ponsel tanpa henti.
Di zaman sekarang sangatlah bagus dengan adanya gadget akan mempermudahkan orang untuk berkontak dengan orang lain, sharing kehidupan sehari hari dengan sosisal media, bermain permainan tanpa mengenal lelah, namun dengan cara yang seperti itu pula bisa menimbulkan suatu kemalasan bagi orang bila orang tersebut tidak bisa mengontrolnya sendiri. Dengan adanya permainan didalam gadget pun bisa membuat orang lupa waktu, sehingga mereka tidak bisa tepat waktu akan aktivitas yang akan dimulai seperti lupa sholat, lupa makan, Â dan tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
Memanfaatkan teknologi memang sangat baik, dengan mencari informasi dan pengetahuan yang luas agar tidak menjadi orang yang sangat gagap terhadap teknologi. Tetapi jauh lebih baik lagi bila kita bisa mengontrol diri agar tidak terlalu bergantung dengan penyakit teknologi Kids Jaman Now. Kids Jaman Now akan menjadi Kids Jaman Old bila semua akan berubah sesuai jalannya waktu. Karena musiman selalu ada di setiap era era tertentu, termasuk di masa depan.
Muhammad Ilham Hendrawan (A15.2017.00764)