KURANGNYA MINAT MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR
    Minat membaca adalah salah satu aspek penting yang mendasari keberhasilan pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD). Kemampuan membaca yang baik tidak hanya berpengaruh pada prestasi akademik, tetapi juga pada perkembangan keterampilan berpikir dan kemampuan menulis anak di masa depan. Namun, meskipun kesadaran akan pentingnya literasi semakin meningkat, minat baca di kalangan siswa SD di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan laporan dari UNESCO (2020), Indonesia berada di peringkat yang cukup rendah dalam hal literasi di Asia Tenggara, yang menunjukkan adanya kesenjangan yang besar dalam budaya membaca di kalangan generasi muda Indonesia.  Â
- Â Â Â Pengertian Minat Membaca
    Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk selalu berhubungan dengan sesuatu yang dianggap dapat memberikan kesenangan dan kebahagiaan. Dari perasaan senang tersebut timbul keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan sesuatu yang telah membuat mereka merasa senang dan bahagia. Slameto (2007:57) mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sesorang diperhatikan secara terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari perasaan senang tersebut diperoleh suatu kepuasan tersendiri. Menurut Hurlock (1999:114), minat merupakan motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Bila mereka melihat sesuatu yang menguntungkan, akan timbul minat mereka untuk memiliki atau meraih yang kemudian mendatangkan kepuasan bagi mereka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu sikap batin dari dalam diri seseorang dalam bentuk perhatian khusus terhadap sesuatu hal tertentu. Hal tersebut terbentuk dengan penuh kemauan dan perasaan senang yang timbul dari dorongan batin seseorang. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan tercapainya tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginan mereka.  Banyak ahli memberikan definisi tentang membaca. Berikut ini akan dikemukakan berbagai pendapat mengenai kegiatan membaca. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:83), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Dengan kata lain, membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Akhadiah (1991:22) mengatakan bahwa membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan terpadu yang mencangkup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah ketertarikan atau kecenderungan seseorang untuk membaca tanpa ada paksaan.
- Kondisi Minat Membaca dikalangan Sekolah Dasar
    Siswa sekolah dasar perlu ditumbuhkan minat membaca dalam dirinya karena membaca merupakan keterampilan yang mendasari tingkat pendidikan selanjutnya.  Kenyataannnya Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan minat baca masyarakatnya yang masih rendah. Pikiran Rakyat terbitan tanggal 17 Maret 2017 menyebutkan bahwa berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Pada tingkat pendidikan dasar, kebiasaan membaca anak-anak masih rendah (Putra, 2008: 131). Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak agar masalah minat membaca dapat segera teratasi. Prasetyono (2008: 21) menyatakan bahwa rendahnya minat membaca pada anak disebabkan oleh beberapa hal, seperti judul dan isi buku yang kurang menarik, harga buku mahal, sehingga bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan tidak mampu membeli buku untuk memenuhi kebutuhan membaca. Untuk mengatasi rendahnya minat baca ini, dibutuhkan solusi jangka panjang yang melibatkan perbaikan di berbagai aspek. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas buku yang bisa diakses siswa. Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan program literasi dan menyediakan fasilitas yang memadai, agar anak-anak dapat mengembangkan kebiasaan membaca sejak dini dan menjadikannya sebuah kegiatan yang menyenangkan.Â
- Cara Efektif Meningkatkan Minat Membaca
    Meningkatkan minat membaca pada siswa di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah dasar, merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung perkembangan literasi yang lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih efektif dalam meningkatkan minat baca yang melibatkan berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai hal ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan Fasilitas Perpustakaan yang Memadai
    Salah satu langkah awal yang penting adalah memastikan bahwa sekolah menyediakan fasilitas perpustakaan yang menarik dan lengkap. Menurut Suyanto (2018), perpustakaan sekolah seharusnya tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengundang siswa untuk menghabiskan waktu di sana. Dengan menyediakan berbagai jenis bacaan yang menarik, siswa akan merasa tertarik untuk menjelajahi lebih banyak informasi melalui buku.
2. Pengembangan Program Literasi yang Menarik
    Selain fasilitas, penting juga untuk mengembangkan program-program literasi yang menarik dan relevan dengan minat siswa. Mulyasa (2019) menyarankan agar program literasi dirancang dengan cara yang menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa terpaksa atau terbebani. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa dalam kegiatan membaca yang lebih interaktif dan berbasis pada minat mereka, seperti memilih buku atau tema yang mereka sukai.
3. Peran Keluarga dalam Mendukung Minat Membaca
    Tidak hanya sekolah, keluarga juga memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan minat baca anak. Alwasilah (2016) menekankan bahwa keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak-anak untuk belajar, dan di sinilah mereka dapat mengembangkan kebiasaan membaca sejak dini. Dengan memberikan contoh yang baik dan mendukung anak untuk membaca, orang tua dapat membantu anak menganggap membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan, bukan hanya kewajiban.