Mohon tunggu...
Hanafah Rivana
Hanafah Rivana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Farmasi,Universitas Muhammadiyah Malang.

Mahasiswa S1 Farmasi,Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muslimah di Era Milenial

23 Januari 2021   14:25 Diperbarui: 23 Januari 2021   14:34 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Buku (bukukita.com)

Pada umumnya perempuan yang baik biasanya lahir dan dewasa dalam keluarga baik-baik. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi mengingatkan dengan kaidah matematikanya, kalau wanita mempunyai akhlak yang baik dan cara berfikir baik maka ia adalah angka 1. Kalau ia juga cantik maka imbuhkan kata 0, jadi 10. Kalau ia juga punya harta, imbuhkan lagi 0, jadi 100. Kalau ia cerdas, imbuhkan lagi 0 , jadi 1000. Jika seorang wanita memiliki semuanya, tapi tidak memiliki yang pertama, maka ia hanya 000.

Rasulullah bersabda,"Salah satu tanda keberkahan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula hamil, dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)" (HR.Ahmad Baihaqi).

Menikah merupakan jalan yang paling baik dan paling afdhal dalam rangka menjaga kehormatan diri. Melalui nikah inilah seseorang mampu menjaga diri dari apa yang diharamkan oleh Allah. Persoalan menunda anak biasanya dipertimbangkan oleh pasangan yang baru menikah padahal anak yang lahir membawa rezekinya masing-masing.

Kualitas seorang muslimah ditentukan oleh maharnya. Mahar hanyalah sebagai salah satu rukun nikah yang tidak perlu dijadikan sebagai rukun yang merepotkan. Maka hendaknya wanita salehah justru meringankan maharnya. Pasangan suami istri adalah sebuah kesatuan manusia yang diibaratkan seperti sepasang sepatu.

Walau bentuk mereka tak sama, tetapi mereka serasi. Meski saat berjalan tidak pernah persis berdampingan, tetapi tujuannya sama. Walaupun mereka tidak pernah bisa ganti posisi, namun mereka saling melengkapi. Bila yang satu hilang, maka yang lain tidak memiliki arti.

Sebagai wanita sengaja diciptakan oleh Allah dengan perasaan yang lebih sensitif terhadap kasih sayang. Jiwa muslimah secara fitrah sebenarnya diciptakan dengan pembawaan yang halus. Suatu saat nanti didalam perut muslimah hadir jabang bayi yang menjadi generasi hebat. 

Sebagai ibu kita memiliki kewajiban memberikan ASI, karena ASI mengandung zat untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi dari berbagai macam penyakit. Anak-anak yang mengonsumsi ASI ,menurut penelitian terdahulu mampu mengikuti pelajaran membaca,menulis,dan matematika di sekolah dasar dan menengah.

Kelebihan dari buku "Muslimah Produktif" adalah terdapat banyak hadist serta surat Al-Qur'an yang menambah penjelasan argumen penulis. Buku ini sangat menginspirasi, dimana sebagai seorang muslimah kita wajib mempunyai kegiatan produktif yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Desain buku ini sangat menarik, dimana sampul diberi warna pink dan setiap sub judul diberi bingkai bunga yang indah. Sedangkan kekurangannya adalah ada sedikit kata yang tidak baku didalam buku ini.

Peresensi : Hanafah Rivana/2021/Mahasiswa S1 Farmasi/Universitas Muhammadiyah Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun