Trik Harmonisasi Relasi,  Menganggap Menantu Sebagai  " Anak  "  dan  Mertua  Sebagai " Orang Tua "
Bismillah,
Kasus kurang harmonisnya hubungan mertua dan menantu sejak dahulu kala sudah jamak terjadi  dalam rumah tangga.
Berbagai macam pemicunya, dari hal-hal  yang sepele sekali sampai dengan masalah yang serius.
Sesungguhnya " ketidakharmonisan " Â hubungan keduanya wajar-wajar saja bila tidak sampai terjadi konflik yang berkepanjangan.
Betapa tidak, karena kedua insan tersebut dipertemukan setelah sama-sama dewasa dari kondisi dan lingkungan  keluarga yang berbeda.
Dikatakan mertua karena dia adalah orang tua  dari suami atau isteri kita dan disebut menantu karena dia suami atau isteri dari anak kita.
Oleh karena itu pengalaman saya sebagai seorang menantu dan sekaligus seorang mertua dalam upaya meminimalisir gesekan yang akan atau sedang terjadi adalah dengan memperlakukan mertua sebagai orang tua sendiri dan menantu sebagai anak kita sendiri.
Pada awalnya memang sulit, penuh dengan keraguan disertai rasa sungkan dan berbagai kecanggungan lainnya.
Namun dengan berjalannya waktu dan seringnya berinteraksi, maka semua yang menjadi hambatan lama kelamaan akan hilang sendiri.
