Mohon tunggu...
Butet Ucok
Butet Ucok Mohon Tunggu... -

Salam 3 jari!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sinting

26 Juli 2014   18:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PUISI SINTING

Exit poll kalah, menuduh curang.
Quick count kalah, menuduh curang.
Real count kalah, menuduh curang.
Rekap KPU kalah, menuduh curang.
Pemilu di pusat pemerintahan ibu kota JAKARTA kalah, minta diulang.
Sudah diulang di 16 TPS Jakarta sesuai rekomendasi Bawaslu, tetap kalah di Jakarta.
Sekarang minta lagi pemilu ulang di 5800 TPS Jakarta.
Kemudian Mendesak meminta SELURUH pemilu diulang…
Lalu meminta keputusan KPU ditunda.

"Sinting!" kata efha

Katanya ada 10 truk data sebagai bukti,
Trus ganti 15 mobil yang memuat 5000an kasus,
Eeee ternyata hanya 3 bundel yang merangkum 60 kasus.

"Sinting!" kata efha

Katanya 2000 alpokat siap membela,
ternyata kabarnya hanya 95 advokat yang bergabung,
dan masih buka lamaran.

"Sinting!" kata efha

Katanya punya 52.000 saksi,
Trus sekarang jadi 5.000 saja,
Besok-besok tinggal 50 orang.

"Sinting!" kata efha

Katanya tidak mengakui pilpres ini dan menarik diri dan bilang pilpres ini gak sah, loh tapi kok ikut ngejalanin proses terusannya (i.e. nuntut di MK). Kayak anak gak ngakuin orang tua tapi nuntut warisan.

"Sinting!" kata efha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun