Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara dalam Sunyi

23 Desember 2023   05:40 Diperbarui: 23 Desember 2023   06:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hutan yang sunyi dan lebat, hiduplah seorang wanita bernama Eliza. Eliza adalah seorang peneliti lingkungan yang telah menghabiskan bertahun-tahun menjalani kehidupan yang terpencil di dalam hutan untuk memahami ekosistem yang kompleks di sekitarnya. Hidupnya dipenuhi oleh keheningan hutan, dan dia merasa bahwa hutan adalah satu-satunya teman setianya.

Setiap hari, Eliza akan bangun pagi-pagi dan pergi ke hutan untuk melakukan penelitian. Dia akan memeriksa tumbuhan, hewan, dan sungai yang mengalir melalui hutan. Kehidupannya yang sunyi memberinya waktu dan ruang untuk merenung dan terhubung dengan alam. Hutan adalah tempat di mana dia merasa benar-benar hidup.

Namun, satu aspek dalam hidupnya yang selalu dia rindukan adalah suara manusia. Dia tidak pernah mendengar suara manusia selama bertahun-tahun. Suara-suara alam, seperti kicauan burung dan gemericik air sungai, adalah satu-satunya suara yang mengisi keheningan hutan.

Suatu hari, saat Eliza sedang mengumpulkan sampel tumbuhan di tepi sungai, dia mendengar sesuatu yang aneh. Dia mendengar suara pelan seperti nyanyian yang berasal dari dalam hutan. Suara itu terdengar begitu indah dan menenangkan, seolah-olah seseorang sedang bernyanyi dengan penuh rasa.

Eliza mengikuti suara itu lebih dalam ke dalam hutan. Dia merasa penasaran dan terpesona oleh suara tersebut. Semakin dalam dia pergi, semakin kuat dan jelas suara itu terdengar. Itu adalah suara manusia, suara yang telah begitu lama dia rindukan.

Akhirnya, dia tiba di sebuah tempat di mana suara itu berasal. Dan di sana dia menemukan seorang laki-laki yang duduk di bawah pohon besar. Laki-laki itu duduk dengan mata tertutup, sambil memainkan alat musik yang menghasilkan suara yang begitu indah.

Eliza memperhatikan dengan penuh kagum saat laki-laki itu bermain musik. Suara alat musik itu seolah-olah menyatu dengan alam sekitar, menciptakan harmoni yang menggetarkan hati. Laki-laki itu tidak menyadari kehadiran Eliza sampai dia selesai memainkan musiknya.

Ketika dia membuka mata dan melihat Eliza, dia tersenyum lebar. "Apa yang membawa Anda ke sini?" tanyanya dengan ramah.

Eliza menjelaskan tentang kehidupannya di hutan dan bagaimana dia merindukan suara manusia. Dia juga bertanya tentang musik yang telah dia dengar.

Laki-laki itu menjawab, "Musik adalah bahasa saya, cara saya berbicara dengan alam. Saya telah hidup di sini selama bertahun-tahun, dan alam telah menjadi teman baik saya."

Mereka duduk berdua di bawah pohon besar itu, dan laki-laki itu mulai bercerita tentang hidupnya di hutan. Dia adalah seorang musisi yang mencari inspirasi ketika dia pertama kali datang ke hutan ini. Namun, dia merasa begitu terhubung dengan alam sehingga dia memutuskan untuk tinggal dan hidup dalam kesunyian hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun