Malam terasah cepat tergantingan pagi
Memulai berjalan meniti masa depan
Sekolah menjadi tempat bernaungan
Kini berwajah buram berbercak kotoran
Kotoran-kotoran yang menempel pada tembok-tembok bangunan sekolah
Sedikit tersentuh,
Murid tak mengeluh
Meski pakaian ikut penuh dengan kotoran
Menutup jalan cerah masa depan,
menguras isi tas kusut orang tua
Pembangunan atas nama pasilitas
Pasilitas demi mencerdaskan
Demi kenyamanan
Demi efektivitas pengajaran
Dan demi menarik para pelanggan pendidikan
Pendidikan dalam sekolah
Sekolah dalam pendidikan
Sekolah adalah sekerumunan manusia
Bercerita tentang manusia kedepan
Kini berwajah sekerumunan manusia yang dikuras
Demi kepuasan para pemegang saham
Penikmat harta dengan kerja keras menguras manusia-manusia yang dianggapnya tak berotak
Selembar kertas menjadi harapan masa depan
Kertas tanpa kejelasan mereka perjuangkan
Tak yakin
Tapi, itulah syarat
Syarat diatas pilihan tanpa pilihan
Memaksa tangan terkepal melawan
Karna martabat terinjak dan dirampas, kita harus rebut sampai mampus
by:
(Busta tato)