Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunitas To Manda' Berbagai Praktik Baik di Tanah Aholeang

18 Februari 2024   13:17 Diperbarui: 18 Februari 2024   13:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas To Manda' berbagai praktik baik di SDN 28 Aholeang, Malunda/Foto: Busriadi

Satu persatu Guru Penggerak mengisi sudut-sudut ruang kelas penyintas gempa 2021 silam. Peserta didik penuh sumringah. Canda, tawa, nampak diraut wajanya yang masih polos itu.

Walau sejumlah ruang kelas masih menggunakan terpal yang mulai lapuk, semangat mereka untuk menimbah ilmu tak pernah surut. Itu tergambar ketika mendapat materi pengajaran guru-guru penggerak dari Komunitas To Manda.

Komunitas Guru Penggerak Tubo, Ulumanda, Malunda atau yang disingkat To Manda' ini baru dibentuk beberapa pekan lalu. Namun semangat untuk memajukan pendidikan tak pernah luntur.

Sebagai wujud nyata, kegiatan perdana mereka dengan mendatangi sekolah yang ada di Desa Mekkatta Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat.

Salah satu sekolah yang mereka kunjungi untuk melakukan praktik baik adalah SDN 28 Aholeang. SD ini terletak kurang lebih 500 meter dari Poros Majene-Mamuju. Sebelum gempa 2021, sekolah itu berjarak kurang lebih 3 KM dari Poros Majene-Mamuju. Namun pasca gempa 2021, seluruh warga Dusun Aholeang terpaksa direlokasi. Termasuk  SDN 28 Aholang.

Kata Ketua Komunitas Guru Penggerak To Manda Abdul Rahman,bahwa kegiatan yang dilaksanakan untuk membersamai guru-guru khususnya yang berada di SDN 28 Aholeang untuk berbagi praktik baik.

"Serta menghidupkan suasana dalam kelas, agar anak-anak itu nyaman, bahagia dalam proses pembelajaran dengan memberikan materi sembari memberikan games," tutur Rahman di sela-sela kegiatan, Kamis 25 Januari 2024, lalu.

Selain praktik baik, dalam kegiatan itu pula Komunitas Guru Penggerak To Manda juga memberikan bingkisan ke siswa. Katanya, ada cendera mata yang di berikan ke seluruh siswa. Dan. Cendera mata itu murni dari Guru Penggerak To Manda.

Salah satu Guru SMAN 1 Malunda ini berharap, apa yang telah diberikan tersebut dapat memberikan manfaat kepada peserta dididik dan menjadi amal jariyah di akhirat kelak.

Ke depan ia juga berharap, seluruh rekan guru yang tergabung dalam Komunitas To Manda agar tetap terjalin kolaborasi yang baik. Ini penting, demi mencapatu tujuan dibentuknya komunitas To Manda tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun