Mohon tunggu...
Buruh HarianLepas
Buruh HarianLepas Mohon Tunggu... Buruh - Hidup Bersahaja Sebagai Buruh HarianLepas

Menjadi Seorang Buruh Harian Lepas di ibukota jawatengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kunjungan di TPU Bergota Semarang

16 Oktober 2022   12:48 Diperbarui: 16 Oktober 2022   12:59 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakek nenek tercinta
Kakek nenek tercinta


Minggu ini ( 16/10/22), Dengan Mantan kekasih serta sang buah hati .melakukan kunjungan dimana kita sebagai manusia akan ditempatkan dipenghunian terakhir , sebut saja TPU bergota  bersebelahan dengan Rsup kariadi pemakaman paling besar dikota lumpia ini , bila warga semarang mungkin sudah tak asing lagi mendengarnya. Kebetulan kakek nenek saya disemayamkan disini ,lokasi paling atas , kendati sudah beberapa dekade, saya belum sempat menengok ,orang tercinta pernah singgah dihidup org tua saya maupun pribadi saya sendiri,

Mantan kekasih 
Mantan kekasih 

Seperti tempo doloe th 1993 entah bulan apa saya lupa, saya  masih berumur 4 th. Teringat betul ,sebuah mainan kereta api warna ijo, beliau membawakan kado untuk cucu tercinta ,dari mataram semarang ke kota salatiga ,saat bermain alm ibu saya memanggil saya , le tole mbahmu teko ( nak kakek nenekmu datang) ,saya pun digendong dengan tertawa riang kala itu ,air mata bahagia kakek nenek saya pun keluar , betapa sayang nya dengan cucu nya ini. 

Pohin tua
Pohin tua

 
Suasana pemakaman tak banyak yg berubah tetap sama,pohon berusia puluhan taon pun tetap berdiri kokoh tak termakan zaman,..


Dengan antusias dan gembira , putra putra saya sangat senang , berkunjung ke Makam Buyutnya ..
Begitu banyak kenangan tersendiri buat saya pribadi, begitupun orang tua saya, mungkin halnya kalian pasti punya momen indah bersama kakek nenek kalian kan

Buah hati tercinta
Buah hati tercinta


Kalau gak cucu buyutnya siapa lagi yg akan peduli,  kepedulian itulah yg akan menjadikan kita ,sebagai manusia yg sadar diri tak lupa diri,terasa nikmat syukur yg tiada tara .

Berhubung makam kakek nenek saya bersebelahan dengan  Makam orang legendaris di semarang tempo doloe.
saya berusaha mengunjunginya ,mendoakanya,mempedulikannya sebagai masyarakat indonesia yg cinta tanah air , beginilah catatanya.

Trasipien
Trasipien

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun