Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cara Mengatasi Diare saat Berburu Blood Moon di Puncak Cumbri

29 Agustus 2018   06:45 Diperbarui: 31 Agustus 2018   14:14 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendirikan tenda di puncak Cumbri untuk berlindung dari dinginnya udara

Sejam kemudian kami sampai di puncak, segera bergabung dengan teman-teman yang sudah berangkat tadi siang. Saya diperingatkan agar tidak langsung membuka jaket atau pakaian meski keringat bercucuran, bisa drop dan pingsan karena perubahan suhu tubuh yang mendadak.

Masih ada waktu 2-3 jam untuk mengabadikan gerhana bulan kami bercengkrama di luar tenda. Semakin malam udara semakin dingin, saya lihat termometer menunjukkan angka 2 derajat. Sarung yang semula saya pakai kalung saya pakai untuk kerudung biar tambah hangat.

Sambil menyiapkan kamera dan tripod kami bersenda gurau, diluar tenda kecuali Tonang Bhaskoro yang tiduran di tenda. Ketika saya tanya, dia merasa pusing, mual, mau muntah, perut rasanya mau diare.

Jadi teringat kejadian sore ketika selesai operasi di kantor. Segera saya buka tas kamera, saya masih ingat tas kamera ini kemarin saya bawa ketika seminar dan Tolak Angin Sido Muncul saya masukan dalam saku tas samping. Segera saya berikan pada Tonang untuk segera diminum. Sambil saya ceritakan apa yang saya alami ketika masuk angin sore tadi, dan obat herbal Tolak Angin Sidomuncul efektif mengusir masuk angin.

Akhirnya teman yang lain minta dan meminumnya untuk berjaga-jaga, karena semakin malam semakin ektrim suhu udara dan hempasan anginnya di puncak Cumbri.

"Cara Mengatasi Diare  bisa dengan Tolak Angin Sido Muncul." Kata Tonang merasa lega saat mempersiapkan tripod.

Beruntung bisa menikmati dan mengabadikan momen langka
Beruntung bisa menikmati dan mengabadikan momen langka
Menakjubkan, purnama di puncak Cumbri
Menakjubkan, purnama di puncak Cumbri
Beruntung kami termasuk Tonang yang tadinya sakit berkesempatan mengabadikan fenomena alam yang langka tersebut, kami bisa merasakan suka suka mendapatkan foto. Sehingga tidak asal copy paste karya orang lain. Kami beruntung saling berbagi tehnik fotografi, tak hanya blood moon saja yang kami dapatkan. 

Milky way, mars, sunrise, dan gemerlap lampu dari ketinggian. lampuBisa memajang karya kami di medsos. Dan satu kebanggaan tersendiri dan menambahkan rasa syukur saat malam tiba diketinggian serasa manusia itu kecil dan tak pantas bersombong diri pada sesama terlebih pada Penciptanya.

Terima kasih Tolak Angin Sido Muncul, yang hadir saat darurat. Tak ada alasan lagi bila masuk angin untuk tidak masuk bekerja atau menyalurkan hoby. Dan tentunya tetap menjaga kondisi tubuh dan menghindari penyebab masuk angin itu sendiri.

Di antaranya akibat kurang tidur, kelelahan, maupun yang diakibatkan karena stress. Sedia Tolak Angin Sido Muncul tentunya sebagai antisipasi dan preventif saat di rumah, di tempat bekerja, maupun ketika berpergian. Tolak Angin Sido Muncul dinyatakan herbal tentunya lebih aman dikonsumsi. Bahan-bahan alami diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak ada efek samping, namun begitu tetap harus mematuhi cara penggunaan yang benar.

Ini cerita kami saat LGBT (Lihat Gerhana Bulan Total) bersama Tolak Angin Sido Muncul. Mana ceritamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun