Itulah kisah Bu Misnatun, dan sore kemarin ada ratusan pengunjung yang datang ke tempat ini dengan bebagai tujuan. Sendang Tirta Kamandanu berada di komplek petilasan Prabu Sri Aji Joyo Boyo di Pamenang Kediri. Sendang ini diyakini sebagai pemandian beliau sebelum beliau muksa ke alam keabadian. Sendang ini diyakini dipakai beliau untuk menyucikan diri sebelum menghadap penciptanya.
Hampir semua peziarah yang kan melakukan peziarahan ke Pamuksan Prabu Brawijaya bersuci ke sendang ini.
Komplek sendang ini berbentuk seperi lapangan bulat yang dipagari memutar, yang di sisi pingirnya berupa jalan yang bisa dilalui kendaraan. Tempat ini buka 24 jam non stop. Paling ramai orang mandi sekitar jam 00:00 pergantian malam. Mandi dan datang ke tempat ini gratis, ada kotak amal boleh mengisi dan boleh tidak. Ada juru kunci yang akan memandu bila diperlukan.
Menurut penjaga penitipan kendaraan pada bulan Muharam begini pengunjung bisa 10 kali lipat. Pengunjung tak hanya datang dari pulau Jawa saja, namun dari Bali, Kalimantan, bahkan dari mancanegara terutama dari China. Pada bulan biasa paling ramai pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Legi. Namun belakang ini setiap hari Minggu dan hari libur anak-anak muda datang untuk rekreasi, karena tempat ini teduh dan sejuk dengan view yang keren untuk foto-foto.
Pesan tukang parkir, pengujung suruh berhati-hati karena di tempat beginian sering terjadi penipuan. Banyak orang yang menawarkan jasa bisa membantu menyelesaikan masalah atau menjajikan hal-hal di luar nalar. Awalnya gratis dan lama-lama dengan jeratan, maunya mau ngatasi masalah namun akhirnya malah membuat masalah.
#Tunggu cerita selanjutnya di 'Petilasan Prabu Sri Aji Joyo'