Akhirnya pusaka tersebut dibuang di sungai Sekayu, sungai yang berada diperbatasan masuk kota Ponorogo dan menurut cerita masyarakat sekitar aliran sungai pusaka tersebut berhenti di Dung Pluwang.
Begitulah cerita mbah Basariyah bagaimana merangkul anak-anak sebagai generasi penerus, dan anak, cucu, dan keturunan beliau agar menjadi insan yang beriman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI