Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkejaran dengan Matahari di Belantara Kalimantan (3)

18 Januari 2016   19:24 Diperbarui: 19 Januari 2016   04:38 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa Berkejaran Dengan Matahari Di Belantara Kalimantan.

Sebagai penghoby potograpy saya berusaha mendapatkan poto, akal dan pikiran harus diperas dan sedikit licik. Saya selalu meminta mengemudi di pagi hari dan siang kepada teman satu team (team 2). Kesengajaan tersebut agar saya bisa memotret matahari di sore hari yang segera menghilang disaat rombongan kami pun berkejaran waktu agar tak kemalaman di perjalanan.

Poto-poto matahari di sore ini saya jepret dari jendela mobil ketika kendaraan terus melaju. Pengaturan kamera saya buat F-nya besar bukaan 22 dengan Iso saya bikin otomatis, lensa dalam posisi fokus tak terhingga, sedang kecapatan shuther saya bikin secepat mungkin untuk mengimbangi laju mobil yang rata-rata dengan kecepatan di atas 80 km/jam.

Dan usaha saya tersebut menghasilkan poto-poto diatas.

Serasa Berkejaran Dengan Matahari Di Belantara Kalimantan, agar tak kemalaman di jalan.

Apa yang kita rencanakan terkadang kenyataannya tidak seperti yang kita inginkan. Dalam perjalanan di belantara salah satu mobil risers media yang berada di belakang kehabisan bahan bakar, sementara kendaraan yang lain melaju. Radio komunikasi di team yang kehabisan bahan bakar tersebut mengalami kendala. Jauh dari perkampungan, jauh dari signal operator telokomunikasi. Baru ketahuan ketika absen berkala dari mobil RC (road captain) tidak mendapati tim media tersebut. Akhirnya semua mobil risers ditepikan berjajar di sebelah kiri mepet dengan as jalan dan berhenti untuk menunggu mobil rombongan yang tertinggal akibat kehabisan bahan bakar. Mobil perbekalan langsung kembali mengantar bahan bakar yang diwadahi jurigen. Kurang lebih 1/2 jam mobil perbekalan dan mobil yang tertinggal sudah merapat menjadi rombongan besar lagi. Perjalanan pun dilanjutkan lagi dengan konsekwensi kami kemalaman sampai ditempat tujuan.


Kebersamaan yang membuat kami bahagia. Perbedaan latar belakang agama, suku, bahasa, usia, pendidikan, pekerjaan bisa kami atasi. Semoga pertemuan dan kebersamaan merekatkan kami selamanya. Datsun Risers Expedition dan Kompasiana Blog Trip menyatukan kami dalam satu persaudaraan.

"Di Belantara Kalimantan Kami Ikrarkan Persaudaraan"

 

*) salam risers
*) salam njepret
*) kami bersaudara dan saling menjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun