Pelanggan yang sering datang membeli kesawahnya langsung adalah penjual rujat petis dan pecel seperti ibu yang memakai helm tersebut, saban hari dia membeli 5-6 ikat.
Meski hasilnya tidak seberapa, namun menurut pak Jaenuri uang 40 ribu pagi sore (80 ribu) saban hari bisa mencukupi kebutuhan keluarganya denga 2 anak 1 cucu. Dan nyaris tanpa modal lagi selain urea dan air untu kmenyirami, yang berat yaitu menyiapkan lahan dan modal awal. Selain kangkung dia berencana menanam bayam jebol dan cara mengelolanya mirip kangkung hanya saja yang membedakan kalau bayam sekali panen harus menyemainya kembali bibit baru.
Ketika masih menanam padi, dia sering merugi, sering tekor dan tenaganya banyak terkuras, belum lagi kalau kena hama atau gagal panen. Bisa kembali modal saja sudah untung katanya kalau menanam padi.
"Kangkung lebih menjanjikan mas di banding padi...." katanya sumringah.
*) salam dari desa
*) salam kampret
*) salam blakrakan
Â