Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seni Reog Dahulu, Sekarang, dan Masa Datang

11 Desember 2012   13:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50 1722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13551372862031683197
13551372862031683197
cantik diantara kerumunan penonton [caption id="attachment_213801" align="aligncenter" width="576" caption="warok"]
1355137331898500794
1355137331898500794
[/caption]

[caption id="attachment_213802" align="aligncenter" width="462" caption="penari bujangganong"]

1355137392564838290
1355137392564838290
[/caption] [caption id="attachment_213947" align="aligncenter" width="503" caption="penari sedang dirias oleh orang laki-laki"]
1355232586873664928
1355232586873664928
[/caption] [caption id="attachment_213948" align="aligncenter" width="576" caption="penari ganongan"]
13552326861342635380
13552326861342635380
[/caption] Semoga di era mendatang seni reyog bisa lestari dan bisa di terima oleh semua pihak, dan ini bukan hanya tugas pemerintah namun tugas kita bersama-sama.  Bersama mari kita lestarikan warisan leluhur, bersama kita budayakan budaya adiluhung ini. Jangan lupa mampir disini http: wpc-29

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun