Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hitam Putih; Bercerita Rentang Hidup

2 Mei 2012   02:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ini kakak saya, dari sinilah saya mengenali photo ini karena mirip anaknya [keponakan saya]. wajah dan posturnya mirip Ninda.

Mungkin saya gak bakalan mengenali photo ini kalau nggak melihat kakak dan bunga plastik yang dipeluknya.

Lihat baju kakak saya, jadi teringat masa kecil ketika main api tak sengaja membakar baju itu, yang saat itu sedang dijemur ibu dihalaman belakang, kakak dimarahi luar biasa. Lagi-lagi baju sangatlah mahal kala itu.

[caption id="attachment_174886" align="aligncenter" width="576" caption="Anak digendongan itu, telah jadi bapak kedua lelaki ini"]

13359246582112905345
13359246582112905345
[/caption]

[caption id="attachment_174887" align="aligncenter" width="576" caption="Pernikahan adik bungsu"]

1335924737866240263
1335924737866240263
[/caption]

[caption id="attachment_174889" align="aligncenter" width="576" caption="Penulis "]

1335924832690736762
1335924832690736762
[/caption]

Ini dalam rangka mengikuti WPC 2: BW Photography, oleh Kampret


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun