Mohon tunggu...
BunnAish
BunnAish Mohon Tunggu... -

Dreamer, writer wanna be, good mother wanna be.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masa Muda yang Tak Muda: Chapter 14

2 Mei 2019   15:21 Diperbarui: 2 Mei 2019   15:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 14 : Pesona Yang Tak Terlihat

Hari semakin terik, Bandung siang itu sangat panas, dalam perjalan menuju kampus, di dalam bis Kinan bersama Adam hanya saling terdiam setelah perdebatan antara mereka sebelumnya, Kinan merasa sangat tidak nyaman Adam duduk bersamanya di kursi yang sama, Kinan tidak berhenti bergerak, berusaha bergeser agar tidak sedekat itu dengan lelaki yang Kinan bahkan tidak tau dari mana lelaki ini muncul sebelumnya.

           "kenapa dia bisa mengenalku? bahkan menyatakan cinta padaku, dia benar-benar lelaki gila".

Itu yang berada dipikiran Kinan saat duduk bersama di bis. Ia tidak habis pikir dengan pria yang sekarang bersamanya, mereka belum pernah saling berbicara sebelumnya, mata keduanyapun tidak pernah saling bertemu untuk melihat satu sama lain, dimana mata adalah jalan awal yang bisa membuat orang sewajarnya bisa menyukai lawan jenis mereka.

           "Adam hanya bermain-main dengan semua ini, dan permainan dia sangat keterlaluan, ini sangat menggangguku, sama sekali tidak lucu".

Kinan terus menggerutu dalam hatinya, ingin segera memarahi pria yang sedari tadi duduk tenang di sampingnya.

Tiba-tiba di saat Kinan sedang sibuk dengan pikirannya, hampir saja kampus yang Kinan tuju terlewat, dari jauh Ia sudah melihat halte bis dan Ia meminta Adam untuk berdiri karena sebentar lagi mereka akan sampai.

          "Apa kamu hanya akan diam saja? Bukankah tadi sudah aku bilang, bahwa aku akan ke kampus, cepat menyingkir!!! aku sudah sampai di tujuanku".

Adam langsung bangun menuruti perintah Kinan, dan saat mereka berdua berdiri tiba-tiba saja rem mendadak dari supir membuat Kinan hampir terjatuh dan Adam dengan sigap memeluk Kinan, bermaksud membantu agar Kinan tidak terjatuh

          "Maaf ya pak, bu, ada motor belok mendadak, jadi saya rem mendadak seperti tadi, apa semuanya baik-baik saja?" Pak sopir menjelaskan ke semua penumpang, apa yang terjadi karena merasa tidak nyaman telah membuat semua penumpangnya teriak di dalam bisnya, dan salah satunya Kinan yang sekarang berada dalam pelukan Adam.

          "Kamu?? apa yang kamu lakukan?? lepaskan aku!!!!" sambil menggeliat Kinan keluar dari pelukan Adam dan marah-marah di depan orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun