Mohon tunggu...
Bung Zaki
Bung Zaki Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Disiplin Ilmu Komunikasi Public Relation

Seorang pria muda yang mau belajar dan bekerja keras untuk menggapai impiannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensial Pada Infrastruktur Komunikasi Global

7 Januari 2019   01:40 Diperbarui: 7 Januari 2019   01:47 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dimasa kini dan mendatang akan tetap dihadapkan dengan globalisasi dalam berbagai aspek, paling utama yaitu dari aspek teknologi informasi dan komunikasi dimana merupakan syarat mutlak untuk menuju ke masyarakat dunia informasi. Di era mendatang, telekomunikasi, jasa pelayanan publik dan pendidikan serta teknologi informasi sudah tidak lagi dilihat hanya sebagai poin-poin pelengkap dalam pertumbuhan, melainkan menjadi kendaraan utama dalam sektor pertumbuhan teknologi informasi dan ekonomi.

Untuk bisa mewujudkan itu semua diperlukan suatu infrastruktur informasi nasional yang menjadi bagian dari sistem informasi secara global. Berbicara mengenai sistem informasi, maka umumnya yang tergambar dalam benak kita adalah sebuah sistem yang berbasis komputer (computer  based) yang mana berfungsi sebagai mengolah informasi.

Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan sistem komputer dan sebuah alat telefon genggam yang kerap di sebut sebagai smartphone. Dengan adanya kedua alat tersebut, pertukaran akses informasi antar dunia menjadi tidak terbatas. Saat ini, mulai dari individu, organisasi bahkan instansi kenegaraan menjadikannya sebagai salah satu sumber dalam menerima dan mencari informasi (information resoerce) untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan teknologi dan jaringan yang sudah memadai tersebut, maka sistem informasi jaringan yang sangat luas itu tidak dibatasi oleh ruang, jarak, waktu maupun tempat.

Dengan adanya perubahan-perubahan paradigma teknologi informasi dan komunikasi diatas, termasuk salah satu faktor pendorong bagi pemerintah negara di berbagai belahan dunia untuk berbondong-bondong untuk membangun serta meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi nya. Upaya seperti ini dipelopori oleh Amerika serikat yang memusatkan perhatiannya dalam bidang pengembangan infrastruktur informasi (information infrastructure) yang sudah dimiliki sebelumnya, dan Amerika Serikat adalah negara yang mempelopori resolusi informasi dengan membangun yang disebut dengan NNI ( Ntional Infornation Infrastructure) dan lebih dikenal dengan sebutan inlfornation superhighway.

Konsep infrastruktur informasi global (global information infrastructure) pertama kali dicetuskan oleh Al Gore wakil presiden Amerika Serikat pada konferensi pertama World Telecommunication Developmen, bulan maret 1994 di Buenos Aires Argentina. Pada saat konferensi itu,  Al Gore mengatakan bahwa : "Let us build a global community in which the people of neighboring countries view each other not as potential enemies, but as potencial partners, as member of the same family in the vast, increasingly interconnected human family" (Kisworo, 1998). Berbagai negara-negara maju seperti Amerika Serikat, kanada, inggris, jepang, Australia, Perancis dan singapura telah mengkonsep pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan sangat sungguh-sungguh dan sudah melakukannya lebih awal dari yang lainnya .

Setelah itu baru disusul oleh negara-negara Uni Eropa yang memunculkan gagasan mengenai pengembangan infrastruktur pada sistem teknologi informasi dan komunikasi dari masing-masing negara anggotanya.

Dan pada infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi global juga sangat memungkinkan untuk terbangunnya sekolah-sekolah dan sejumlah perguruan tinggi terbaik, guru-guru da dosen-dosen terbaik yang dapat tersedia di internet. Berbagai program pendidikan menjadi terbuka kepada siapa saja tanpa mengenal batasan-batasan geografis, jarak, waktu, atau keterbatasan fisik. Dengan demikian, kegiatan pada proses pendidikan belajar mengajar dapat terjadi dengan memanfaatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Pendidikan yang menggunakan electronic education disebut sebagai (e-education) yaitu berupa pendidikan yang secara online melalui internet seperti seleksi (test) , registrasi, kegiatan belajar mengajar sampai dengan evaluasi pendidikan. Selain itu infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi juga memudahkan kita dalam bertransaksi pembelian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun