Yth Presiden SBY,
Assalamu alaikum wr.wb,
Sejak pembatasan bbm premium berlaku bulan ini, terlihat hanya sangat sedikit kendaraan bermotor mengisi petramax di SPBU rest tol jabotabek. Karena banyak sekali kendaraan berkerumun mengisi premium di SPBU di jabotabek yang di luar jalan tol. Artinya apa?
Itu artinya pembatasan BBM premium dengan meniadkan premium di rest tol GAGAL TOTAL. Alhasil banyak spbu rest tol merugi besar gara gara perencanaan pemerintah sangat salah sasaran, padahal tanpa premium atau adanya premium di rest tol tetap saja dampak sama sekali tidak ada perubahan pengurangan ketergantungan kendaraan bermotor terhadap premium.
Skenario harus diutamakin pembatasan premium BUKAN LAH meniadakan premium di rest tol karena memang tidak ada perubahan sama sekali. Pembatasan premium sebaiknya dijalankan seperti sesuai rencana pemeritnah adalah RFID.
Ada rencana cukup mujarab yaitu kenaikan harga premium tapi tentu berdampak bagi ekonomi rakyat. KAlau kenaikan harga premium, berarti harga bahan konsumsi juga naik. Sehingga merepotkan banyak pihak terutama perusahaan, Pabrik, RT dan sebagainya.
Kalau pemerintah mau premium distop, ya bisa.. yaitu perbanyak jumlah dispender GAS di seluruh spbu secara bertahap.. tiap sudut kota,desa, jalur tol, pantura, puncak, botabek selalu tersedia dispender gas..
Sebaiknya manfaatkan Solusi TERBAIK di bawah ini
Harga converter gas mahal? Tidak harus dibeli secara tunai, tapi manfaatkan sedikit kenaikan harga GAS untuk menutupi pembelian converter GAS !!! Simple !!! karena tiap minggu selalu ada isi gas bahkan ada 2 kali perminggu..berarti lunas pada 3-4 tahun saja. Saat ini harga bb gas hanya rp.4500 bisa dinaikkan ke rp.6500 !
Dengan demikian premium DISTOP, naikkan sedikit harga gas untuk mengganti biaya converter gas. Masalah sudah selesai !!
Itulah tidak mengharuskan semua para pemilik kendaraan untuk membeli converter gas harga rp.20 JUTA !! dengan demikian secepat mungkin banyak pemilik berborong borong ingin dipasang converter gas. sehingga indonesia bisa keluar dari masalah keuangan, penyelamatan devisa indonesia dari peniadaan premium. Sehingga indonesia tetap leluasa mengekspor minyak saja kalau mau. tanpa takut harga minyak termurah yang rawan penyelundupan ke luar negeri.
Terimakasih
Walaikum salah wr.wb,
Bung pan tau