Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menelisik Maksud "Pembelaan" Shin Tae-yong terhadap Ketum PSSI

13 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 13 Oktober 2022   09:17 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih timnas U19 Indonesia U19, Shin Tae-yong ,menyapa penonton usai pertandingan melawan Brunei Darussalam pada laga Grup A Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/7/2022)(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kalau memang ini yang terjadi, saya sepakat dengan pengamat sepak bola lainnya lagi, yakni Ophan Lamara. Kepada IDN Times, Rabu (12/10/2022), Ophan mempertanyakan hati nurani dan moralitas Mochamad Iriawan.

"Mungkin ini satu koin terakhir, satu caranya adalah memasang Shin Tae Yong sebagai bumper," kata Ophan pada IDN Times. "Kalau masih punya moralitas, kalau masih punya nurani, Iwan Bule tanpa diminta atau didesak harusnya tahu diri untuk mundur."

Saya juga setuju dengan pernyataan keras Ophan dalam liputan tersebut. Kalau memang STY dengan sadar sesadar-sadarnya sedang berusaha membela Ketum PSSI, maka silahkan pergi saja dari Indonesia.

Siapa di antara kita yang rela menukar 132 nyawa Aremania demi mempertahankan pelatih yang belum memberikan prestasi apa-apa pada timnas? Tidak ada!

Akan tetapi saya tentu berharap dugaan pertama yang betul. Maksud pernyataan Coach Shin di akun Instagram-nya itu justru merupakan sentilan bagi para pengurus PSSI, mulai dari Ketua Umum hingga anggota Komeks dan seluruh jajarannya.

Pendapat Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun