Lalu Ketua Panpel pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Abdul Harris, ikut menyampaikan permintaan maaf pada Jumat (7/10/2022) pekan lalu. Ungkapan tersebut dia sampaikan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Setelah itu ada pula gesture permintaan maaf yang diperlihatkan jajaran Kepolisian Resor Kota Malang dengan aksi sujud diiringi doa memohon ampunan di halaman markas mereka, Selasa (11/10/2022) lalu.
Aksi sujud  yang dipimpin Kapolresta Malang tersebut menjadi menarik, kalau tidak mau disebut agak mengherankan. Pasalnya, locus delicti Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang yang adalah wilayah hukum Polres Malang. Kenapa bukan jajaran Polres Malang yang melakukannya?
Namun permintaan maaf tentu berbeda dengan ungkapan siap bertanggung jawab. PSSI selaku federasi yang menggerakkan Liga 1, dengan menunjuk PT Liga Indonesia Baru sebagai operator, hingga sekarang belum menyampaikan pernyataan apapun yang menunjukkan sikap bertanggung jawab. Demikian pula dengan PT LIB.
Untuk itulah desakan agar Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI menggema. Bung Towel terus-terusan mengulangi desakan ini dalam berbagai kesempatan, dengan landasan bahwa langkah itu merupakan bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Iriawan sendiri justru merasa heran ada tuntutan mundur untuk dirinya. Purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional ini berkata dirinya bebas dari tanggung jawab karena "memang begitu aturannya."
Apa yang dimaksud "aturan" oleh Iwan Bule adalah Regulasi Keselamatan dan Keamanan (RKK) PSSI Tahun 2021. Lebih tepatnya pasal 3 ayat 1 d mengenai Tanggung Jawab Panitia Pelaksana Pertandingan.
Pada bagian tersebut memang ada pernyataan yang membebaskan PSSI dari segala tuntutan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam sebuah pertandingan liga. Dan itulah yang dijadikan tameng oleh Iwan Bule bahwa PSSI bebas dari tanggung jawab.
Menebak Motif STY
Sikap dan tanggapan Mochamad Iriawan itulah yang membuat dirinya dicerca publik bola tanah air. Eh, lha kok, di tengah suasana demikian ujug-ujug Shin Tae-yong mengatakan akan mundur pula jika Iriawan mundur dari jabatannya.
Sikap Tae-yong tersebut di luar nalar sebagian besar publik Indonesia yang tengah ramai-ramai mengacungkan telunjuk mereka pada PSSI. Mereka yang selama ini melaungkan puja-puji pada sang pelatih timnas, tiba-tiba mengirimkan cercaan. Tagar #STYOut sempat trending di Twitter.