Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Kali Kalah Telak, Indonesia Terseok-seok di Piala Dunia Amputasi 2022

3 Oktober 2022   01:01 Diperbarui: 3 Oktober 2022   01:22 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Indonesia Amputee Football Association (INAF)

TIMNAS Indonesia harus menelan kekecewaan di ajang Piala Dunia Amputasi 2022. Usai kalah 0-3 dari Inggris pada Minggu (2/10/2022) malam WIB, Aditya, dkk. menghuni dasar klasemen grup dengan rekor 0 poin dan 0 gol.

Indonesia melakoni debut di putaran final Amputee Football World Cup dengan langsung masuk grup berat. Tim Garuda INAF tergabung bersama Amerika Serikat, Argentina dan Inggris di Grup C.

Tak cuma di ajang sepak bola umum, dalam iven amputee football pun ketiga negara tersebut merupakan tim-tim papan atas. Inggris, misalnya, merupakan juara European Amputee Football Championship edisi 2017.

Meski sempat mengusung optimisme tinggi, bahkan Presiden Joko Widodo menjanjikan bonus tambahan apabila tim asuhan pasukan Garuda INAF membawa pulang prestasi, perbedaan di atas lapangan tak dapat diingkari.

Pada pertandingan pertama yang berlangsung pada 1 Oktober lalu, Indonesia INAF tak mampu mengatasi kelincahan para pemain Argentina. Hasilnya, kekalahan telak 0-3 harus ditelan dari laga debut ini.

"Hari ini Argentina bermain dengan cukup baik. Argentina bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan dari tim kami," kata pelatih Bayu Guntoro usai pertandingan, sebagaimana dikutip Bolasport.com.

"Mereka (Argentina) bisa memenangkan tiap duel dengan kami, dari one-on-one ataupun two-on-two. Mereka (juga) bisa memanfaatkan bola-bola mati," lanjut Bayu Guntoro.

Permainan Aditya, dkk. terlihat membaik pada partai kedua melawan Inggris. Setidaknya mereka terlihat lebih berani dalam meladeni gocekan lawan. Ada pula tekel-tekel yang tergolong keras, salah satunya berhadiah kartu kuning bagi Aditya.

Sayang, lagi-lagi tim asuhan Bayu Guntoro tidak dapat menahan agresivitas lawan. Inggris memberikan kekalahan kedua bagi Indonesia dengan skor sama seperti pertandingan sebelumnya, yakni 0-3.

Dengan hasil ini, Indonesia menempati posisi 4 klasemen sementara Grup C. Masih ada satu laga sisa melawan Amerika Serikat, Senin (3/10/2022) malam WIB, yang dapat dimanfaatkan untuk merebut satu tiket ke babak 16 besar.

Selain juara dan runner-up grup, 4 tim peringkat ketiga terbaik dari total 6 grup berhak maju ke fase gugur. Inilah satu-satunya tiket yang masih bisa diperjuangkan Indonesia di laga pamungkas nanti.

Akan tetapi syarat untuk itu tergolong berat, yakni Indonesia harus menang dengan selisih minimal 3 gol bersih agar dapat menyalip AS di peringkat tiga Grup C. Itupun masih ada syarat tambahan: Spanyol, Kolombia, Tanzania, Uruguay atau Irak gagal menang di partai lain.

Bukan bermaksud meremehkan kemampuan Aditya, dkk. Namun Amerika Serikat mengalahkan Inggris 1-0 di partai pertama. Lalu Tim Paman Sam mampu mencetak 1 gol ke gawang Argentina, sekalipun pada akhirnya kalah 1-3.

Pendek kata, di atas kertas kemampuan AS lebih tinggi dari Indonesia. Target menang 3-0 ataupun skor lain dengan marjin bersih tiga gol, harus diakui, merupakan misi sangat berat. Namun demikian, selama bola masih bundar tidak ada salahnya untuk berharap kejutan.

Sekalipun kelak misi mengalahkan AS gagal, timnas Indonesia tidak akan langsung pulang dari Turki. Masih ada antara 1-3 pertandingan lagi yang bakal dimainkan timnas, tergantung hasil yang dicapai nanti.

Semua tim urutan 4 klasemen akhir grup akan diadu dalam klasifikasi peringkat 17-24 yang memakai sistem gugur. Kita semua tentu berharap, jangan sampai Indonesia menempati posisi paling buncit di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun