Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang Kejutan Yunani di Euro 2004

4 Juli 2022   23:57 Diperbarui: 5 Juli 2022   01:18 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Getty Images via ESPN.com

Tak ada pergantian pemain di babak kedua. Portugal ganti melakukan kick-off dan langsung mengambil inisiatif serangan. Pauleta sudah mengancam kotak penalti Yunani pada menit ke-48, tetapi tendangannya kena blok Takis Fyssas.

Portugal benar-benar mendominasi babak kedua, tetapi tak kunjung berhasil memberi ancaman mematikan. Justru kemudian Yunani yang, sekali lagi, memberi kejutan pada pendukung tuan rumah.

Menit ke-57, Yunani mendapatkan sepak pojok pertamanya di pertandingan ini. Angelos Basinas menjadi penendang dan melambungkan bola ke atas kotak penalti Portugal. Charisteas yang sebetulnya tengah ditempel ketat bek Portugal, sukses memenangkan duel udara dalam memperebutkan bola tersebut.

Begitu kepalanya mencapai bola, Charisteas mengirim satu sundulan keras. Si kulit bundar melesat ke dalam gawang, tanpa dapat dihalau Ricardo yang sudah melompat hendak menjangkau. Gol!

Yunani memimpin 1-0. Sebuah gol yang lahir dari situasi sangat mirip dengan saat Yunani mengalahkan Prancis di perempat final dan Rep. Ceska di semifinal. Sayang, agaknya Scolari lupa membuat antisipasi terhadap pola ini dalam latihan menjelang partai final.

Tertinggal, Portugal semakin meningkatkan serangan. Costinha ditarik keluar pada menit ke-60, menyisakan Maniche seorang diri sebagai gelandang bertahan. Sebagai gantinya, Scolari memasukkan Rui Costa. Ini menegaskan jika sang pelatih ingin habis-habisan memenangkan pertandingan.

Ketika hingga menit ke-74 tak kunjung ada gol balasan, Scolari kembali melakukan pergantian pemain. Pauleta yang tak berkutik di lini depan, ditarik keluar untuk digantikan Nuno Gomes.

Sayang, hasilnya sama saja. Portugal tetap tak mampu mencetak gol balasan, apalagi balik memenangkan pertandingan. Skor 1-0 untuk keunggulan Yunani tidak berubah hingga Merk meniup peluit panjang.

Sejarah besar tercipta. Yunani si underdog keluar sebagai juara Euro 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun