Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang Dua Laga yang Bikin Liverpool FC Kepincut Sadio Mane

20 Juni 2022   07:47 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:54 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: Associated Press via The New Indian Express

Berawal dari skor 0-0 di kandang Tottenham Hotspur pada 18 Oktober 2015, lalu disusul skor 1-1 menghadapi Rubin Kazan di Europa League lima hari berselang. Bukan hasil yang diharapkan dari pelatih sekaliber Klopp tentunya.

Partai melawan Soton digadang-gadang bakal jadi kemenangan pertama Liverpool FC di bawah asuhan Klopp. Harapan memetik tiga poin digantungkan tinggi-tinggi berbekal rekor pertemuan apik.

Ya, The Reds selalu mengalahkan The Saints dalam tiga pertemuan terakhir mereka. Tambahan lagi, di atas kertas mustinya tidak sulit bagi para pemain Liverpool FC untuk menekuk Southampton.

Klopp menurunkan Divock Origi sendirian sebagai penyerang di tengah badai cedera yang menghantam skuatnya. Sementara Soton bertahan dengan baik, membuat Origi mati kutu.

Satu-satunya shot on goal tim tuan rumah di sepanjang babak pertama terjadi pada menit ke-8. Saat tendangan kaki kiri Adam Lallana dipatahkan kiper Marten Stekelenburg.

Mungkin merasa tak puas, Klopp lantas menarik keluar Origi untuk digantikan Christian Benteke pada awal babak kedua. Masuknya Roberto Firmino menggantikan Lallana pada menit ke-67 menambah kreativitas di lini tengah Liverpool.

Efeknya, 10 menit kemudian kebuntuan pecah ketika Benteke menyambut umpan silang James Milner dengan sundulan kepala. Anfield bergemuruh oleh sorak-sorai penonton menyambut gol yang telah ditunggu-tunggu tersebut.

Tak mau pulang tanpa poin, Koeman melakukan pergantian pemain ketiga memasuki 10 menit akhir. Meneer Belanda ini menarik keluar Steven Davis dan memasukkan Gastn Ramrez.

Siapa dapat menyangka jika ini sebuah pergantian vital. Sebab pergerakan Ramirez-lah yang kemudian memberi asis bagi gol penyama kedudukan Southampton.

Gol balasan itu bermula dari tekel Milner terhadap Ryan Bertrand di sayap kanan pertahanan Liverpool FC. Tendangan bebas Southampton ke dalam kotak penalti tak bisa dibersihkan dengan sempurna oleh barisan belakang tuan rumah.

Bola liar lantas disambut oleh Ramirez yang langsung meneruskannya sebagai umpan matang untuk Mane. Tanpa kesulitan, striker asal Senegal yang sudah menunggu di muka gawang tersebut menyundul bola ke dalam gawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun